TANJUNG REDEB – Pemkab Berau kembali membangun wacana jalan lingkar Kelay. Jalan yang digadang-gadang bakal menjadi solusi tingginya tingkat kecelakaan di jalan yang mayoritas berbukit tersebut. 

Hal itu diungkapkan, Kepala DPUPR Berau, Fendra Frimawan. Dia menyebut, saat ini pemerintah telah rampung menyelesaikan kajian publik terkait rencana tersebut. 

“Kajiannya rasanya sudah ada, tinggal pembangunannya saja,” kata Fendra. 

Hanya saja, saat ini belum ada nilai anggaran yang ditetapkan. Sehingga rencana yang sudah digaungkan satu dekade itu masih belum direalisasikan hingga sekarang. 

Padahal, secara kewenangan, Berau merupakan leading sector untuk menyiapkan kebutuhan saat pembangunan. Termasuk pula dalam kebutuhan pembangunan jembatan. 

“Seharusnya lewat APBD, bisa juga dibantu dana pusat atau provinsi,” sebut pria berkacamata itu. 

Menyambung itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan, menyampaikan jalan lingkar tersebut sempat digaungkan kembali 5 tahun lalu. Sebelum dunia dilanda pandemi Covid-19. 

Walhasil, lantaran anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi, lagi-lagi agenda pembangunan jalan lingkar tersebut tertunda. 

“Ini sudah mau dilaksanakan 2019 kemarin, tapi tertunda lagi karena pandemi,” kata Benny. 

Berdasarkan kajian, jalan lingkar Kelay bila dibangun akan menempuh jarak sepanjang 90 kilometer. Dapat memangkas waktu perjalanan menuju Wahau, hingga 3 jam. 

Adapun rute jalan lingkar Kelay, dimulai dari Tumbit Dayak, lalu masuk ke kampung Long Lanuk, melintasi Kampung Merasa, kemudian masuk ke Kampung Muara Lesan dan keluar di Kampung Merapun. 

Ihwal sumber anggaran, dijelaskan Benny, anggaran tersebut bersumber dari APBD Berau. Namun tak menutup peluang dibantu oleh anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim dan dana pembangunan dari pemerintah pusat. 

Untuk membangun jalan tersebut, diproyeksikan Pemkab Berau harus merogoh kocek hingga Rp100 miliar lebih. Anggaran itu belum termasuk pembangunan jembatan penyambung di antar kampung. 

“Tapi angka pasti akan keluar, menyesuaikan dengan spesifikasi jalan yang dibangun nanti,” tegasnya. (*)