TANJUNG REDEB – Industri wisata di Berau pada tahun 2025 diproyeksikan menjadi salah satu sektor utama yang dapat menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran terbuka. Kepala Dinas Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, menyatakan bahwa sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di Bumi Batiwakkal.
Optimisme tersebut didasarkan pada proyeksi pembangunan di Berau hingga 20 tahun ke depan.
Pada tahun ini, dianggap sebagai momen bagi setiap perusahaan yang bergerak di industri wisata untuk mengokohkan pondasi ekonomi bisnisnya, termasuk dalam hal menyerap tenaga kerja.
“Ini menjadi tahun momentum membangun industri wisata,” kata Zulkifli saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2025).
Pada semester awal ini, ia membeberkan bahwa terdapat sekitar 15 perusahaan perhotelan hingga penginapan yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan rekrutmen.
Ia meyakini, angka tersebut akan terus bertambah seiring meningkatnya kunjungan wisata di Berau.
“Ini yang diprioritaskan orang lokal dengan skill di bidang pariwisata,” ujarnya.
Zulkifli juga menyebut, di kawasan pesisir Berau telah ramai bisnis penginapan dan hotel. Situasi tersebut dianggap positif dalam menumbuhkan gairah serapan tenaga kerja di Berau.
“Tentu akan dimonitor setiap triwulannya,” kata dia.
Selain industri wisata, sektor pertambangan di Berau masih diproyeksikan menjadi primadona dalam menyerap tenaga kerja baru.
Ia mengakui, selama ini sektor tersebut produktif dalam meningkatkan nilai pendapatan daerah dan mengurangi angka pengangguran.
“Tetap lah tambang yang jadi atensi,” sebutnya.
Industri perkebunan juga dianggap strategis dalam menekan angka pengangguran terbuka di Berau yang saat ini masih berada di angka 5 persen.
“Ditopang juga sama industri ini,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa PT Kertas Nusantara telah memberikan sinyal akan segera beroperasi. Kabar tersebut tentu menjadi kabar baik untuk masyarakat dan membuka peluang serapan tenaga kerja lokal.
“KN ini sudah hearing, semoga segera operasi,” katanya.
Ia meminta kepada angkatan kerja di Berau untuk aktif dalam mencari peluang peningkatan skill yang dibutuhkan di empat sektor industri tersebut.
Sebab, kemampuan SDM akan tetap menjadi prioritas perusahaan kala membuka lowongan kerja.
Pihaknya juga akan membuka lembaga pelatihan kerja yang nantinya dapat diikuti oleh tenaga kerja lokal yang membutuhkan sertifikasi keahlian.
“Target turun sampai 4 persen tahun ini untuk pengangguran terbuka,” harapnya. (*)