TANJUNG REDEB – Pemprov Kaltim mendorong berdirinya universitas negeri di Berau. Hal itu sebagai pengejawantahan atas Program Gratispol yang digaungkan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. 

Keberadaan universitas negeri dianggap selaras dengan perjuangan pemerataan pendidikan di tanah Bumi Etam. Yang menjadi langkah prioritas pada awal masa jabatan gubernur hasil Pilkada 2024 lalu. 

Kepada awak media, Wagub Kaltim Seno Aji mengatakan, akan berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam memetakan syarat yang mesti dipenuhi untuk berdirinya universitas negeri di daerah. 

“Kami berkoordinasi dengan Kemendikti terkait rencana itu,” kata Seno-sapaan dia, Rabu (19/3/2025). 

Saat ini pun dirinya mengklaim telah melakukan konsolidasi program pemerataan pendidikan dengan Kemendikti. Dalam menakar peluang suksesnya program gratispol serta pembangunan universitas negeri di setiap kabupaten/kota di Kaltim.

“Saat ini kami masih konsolidasi,” bebernya. 

Bila hal tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat, Pemprov Kaltim akan membuat MoU bersama dengan universitas swasta maupun negeri, untuk memberikan tenaga dosen dalam melakukan  pendampingan terhadap universitas yang akan dibangun nantinya. 

“Tentu akan diajak kerjasama, seperti ITB, UI, dan universitas lainnya di Indonesia,” ungkapnya. 

Ihwal kebutuhan anggaran, dia menyebut saat ini belum mendapatkan angka nominal yang pasti dalam kebutuhan pembangunan universitas di daerah. Hanya saja, ia memastikan tetap akan melaksanakan program tersebut dengan memanfaatkan APBD Kaltim, pun suntikan anggaran dari pusat. 

“Ini masih kami rumuskan juga,” kata dia. 

Pria yang menjabat sebagai Ketua DPW Gerindra Kaltim itu, hanya meminta kepada Pemkab Berau, untuk memastikan ketersediaan lahan hingga pertumbuhan penduduk di daerah. Sehingga saat pembangunan nantinya universitas negeri tersebut tak akan sia-sia. 

“Yang penting dari Pemkab bersedia menyiapkan lahannya,” pesannya. 

Menjawab itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, menyambut baik rencana tersebut. Hanya saja dibutuhkan kajian yang matang dalam memastikan proses pendidikan di Berau berjalan dengan baik. 

Sebab, saat ini Berau juga memiliki Universitas Muhammadiyah yang tak kalah mentereng. Yang juga telah memenuhi syarat untuk mendapatkan akreditasi baik dari Kemendikti. 

“Tentu kami sangat menyambut baik rencana ini, semoga bisa berjalan sesuai harapan,” ucap bupati perempuan pertama di Berau itu. (*)