TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Arman Nofriansyah, menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya atlet berprestasi digoda mutasi ke luar daerah.

Menurutnya, tren ini menjadi sinyal kuat bahwa perhatian terhadap kesejahteraan dan masa depan atlet lokal masih belum optimal.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengungkapkan, salah satu alasan utama yang mendorong para atlet mempertimbangkan tawaran dari luar daerah adalah, ketidakpastian jaminan karier di daerah asal. Kondisi ini, lanjutnya, harus segera direspon dengan kebijakan konkret dari pemerintah daerah.

“Kita tidak bisa membiarkan para atlet terbaik kita pindah ke luar daerah hanya karena mereka merasa masa depan mereka tidak terjamin di Berau. Mereka adalah aset penting daerah yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan perhatian,” ujar Arman, Selasa (29/4/2025).

Untuk itu, dia mendorong adanya kesepahaman dan kerja sama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Berau dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau dalam hal pembinaan atlet.

Ia menekankan pentingnya program pembinaan yang tidak hanya berfokus pada prestasi jangka pendek, tetapi juga mencakup kepastian karier dan kesejahteraan jangka panjang bagi para atlet.

“Sinergi antara pemda dan KONI sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan. Ini bukan hanya soal pertandingan dan medali, tapi juga soal bagaimana kita menghargai perjuangan para pahlawan olahraga daerah,” terangnya.

Selain itu, dia juga menyoroti minimnya anggaran yang saat ini dialokasikan untuk pembinaan olahraga. Ia menyebut bahwa anggaran yang diperuntukkan untuk pembinaan olahraga dan KONI Berau bahkan belum mencapai Rp 3 miliar. Angka yang dinilainya masih jauh dari cukup untuk membiayai pembinaan secara menyeluruh dan profesional.

“Kita harus jujur, bahwa anggaran yang ada saat ini belum mampu menjawab kebutuhan pengembangan olahraga di daerah. Saya berharap dalam perubahan anggaran atau anggaran murni tahun 2026 nanti, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih dengan meningkatkan alokasi dana,” jelasnya.

Dia berharap, bahwa komitmen nyata pemerintah dalam mendukung dunia olahraga akan membawa dampak positif bagi pembinaan atlet.

“Tentunya mencegah terjadinya eksodus talenta olahraga dari Bumi Batiwakkal,” pungkasnya. (*/ADV)