Reporter : Sulaiman
|
Editor : Fathur

TANJUNG REDEB – Tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) terlihat tergeletak di bahu Jalan Mangga III ujung selama lebih dari tiga minggu.

Tiang tersebut dicopot dari tanah karena dianggap menghalangi pengerjaan proyek drainase dan trotoar di Jalan Manggarai.

Padahal, PJU tersebut memiliki peran vital dalam memastikan keselamatan pengguna jalan di persimpangan. Pemilik usaha Andhika Coffee, Atilagarnadi, mengkritik kontraktor pelaksana proyek yang dinilainya tidak profesional. Menurutnya, kontraktor seharusnya menyadari pentingnya mengembalikan PJU tersebut ke tempat semula setelah proyek selesai.

Ndak usah ditegur lagi, harus sadar ini. PJU ini fasilitas umum,” tegas pria yang akrab disapa Gatot itu, Kamis (9/1/2025).

Gatot, yang juga mantan Anggota DPRD Berau 2019/2024, meyakini bahwa perjanjian antara kontraktor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Berau sudah berjalan. Oleh karena itu, PJU yang dibiarkan tergeletak di bahu jalan seharusnya dikembalikan sebagai bentuk tanggung jawab.

“Jangan hanya mau cairkan proyek saja, itu dikembalikan dong ke tempatnya,” ucapnya dengan nada tinggi.

Gatot juga menyoroti bahwa semua tiang PJU di Berau yang terkena imbas pengerjaan proyek harus dibangun kembali. Jika tidak, kontraktor berisiko mendapat peringatan dari warga dan pemerintah daerah karena pekerjaannya yang tidak tuntas.

“Kalau ini ramai lagi, yang kena jelas kontraktor,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng, mengaku baru mengetahui tindakan kontraktor itu. Setelah menerima informasi tersebut, ia langsung mengerahkan anak buahnya untuk memantau PJU yang tergeletak.

Andi Ewang, sapaan akrabnya, khawatir jika dibiarkan lama, tiang PJU tersebut akan dimainkan oleh pengguna jalan atau anak-anak di sekitar, yang bisa menyebabkan kerusakan.

“Itu langsung anggota turun ke lapangan mengecek,” katanya.

Setelah berkomunikasi dengan media ini, Andi Ewang langsung mengonfirmasi hal tersebut ke kontraktor. Ia menyampaikan bahwa setelah proyek selesai, kontraktor kesulitan mendatangkan truk crane untuk memasang kembali PJU tersebut. Crane baru akan tersedia pada Sabtu (11/1/2024).

“Crane-nya lusa baru bisa dipakai,” ujar Andi Ewang.

Andi Ewang mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat sekitar terhadap fasilitas yang dibangun Pemkab Berau. Ia juga menyatakan kesediaannya menerima informasi terkait pelayanan kepada masyarakat Bumi Batiwakkal.

“Terima kasih atas perhatiannya,” kata dia. (*)