TANJUNG REDEB – Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb kini telah berdiri kokoh, siap menjadi rumah sakit yang menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan prima warga Bumi Batiwakkal.
Saat ini, bangunan tersebut memasuki tahap komisioning. Kegiatan ini akan melibatkan ahli dan pemerintah daerah dalam memeriksa fungsi bangunan, struktur, sistem, hingga komponen agar dapat digunakan dengan baik.
Kepada awak berauterkini.co.id, PPK RSUD Tanjung Redeb, Erwin, mengatakan bahwa progres pembangunan telah mencapai 97 persen. Hanya menyisakan kegiatan teknis berupa perapian bagian yang masih membutuhkan pengerjaan ringan.
“Sudah selesai, tinggal merapikan bagian-bagian kecilnya saja,” kata Erwin, Rabu (26/2/2025).
Secara penampakan, bangunan sudah sangat baik, dengan jalan masuk yang sudah dilengkapi dengan beton keras. Terlihat mewah dan mencuri perhatian siapa pun yang melintas di Jalan Sultan Agung, Bedungun.
Wajar jika bangunan penopang pelayanan kesehatan itu dibuat megah, mengingat anggaran yang dikucurkan tidak sedikit. Sebanyak Rp249 miliar dari APBD Berau 2023 dikucurkan untuk proyek tahap kedua tersebut.
Kendati mengalami sedikit keterlambatan, Erwin menegaskan bahwa proyek tersebut telah sesuai target. Sebab, hingga akhir 2024 lalu, bangunan telah kokoh berdiri.
“Komisioning baru dilakukan setelah semuanya siap untuk dikunjungi,” ungkapnya.
Dia menyebutkan bahwa tahapan hingga penggunaan rumah sakit baru itu masih panjang. Setelah komisioning, DPUPR akan melakukan serah terima bangunan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.
Setelah diserahkan, bangunan itu masih membutuhkan waktu untuk diisi dengan fasilitas penunjang, seperti alat kesehatan dan keamanan di luar maupun dalam bangunan.
“Urusan alkes ada di Dinkes,” tambahnya.
Rencananya, komisioning akan digelar pada Jumat (28/2/2025) mendatang, dengan mengundang para pihak berwenang untuk memastikan bangunan laik digunakan. Termasuk melibatkan pihak manajemen konstruksi atau MK.
“Besok lusa (Jumat), saya yang akan mengantar undangannya sendiri,” kata Erwin.
Untuk sementara, RSUD Tanjung Redeb didesain menampung sebanyak 170 bed.
Di dalam bangunan tersebut, akan disiapkan ruangan untuk instalasi kamar jenazah, IPS-PRS, instalasi dapur, radiologi, rehabilitasi medis, ruang farmasi, poliklinik, dan laboratorium.
Selain itu, juga akan ada instalasi gawat darurat (IGD), hemodialisa, instalasi ruang bedah, ruang PICU/NICU, serta ruang genset khusus, instalasi limbah rumah sakit, dan limbah B3.
Rumah sakit baru itu pun mengusung konsep bangunan hijau yang ramah lingkungan, mulai dari pengolahan listrik hingga air rumah sakit. (*)