TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Dedy Okto Noryanto, menyoroti perlunya perbaikan dalam penataan parkir dan penyediaan fasilitas umum di kawasan wisata kuliner di Berau.
Hal ini menyusul langkah pemerintah daerah yang melakukan perapian parkir kendaraan di kawasan tersebut untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor parkir.
Diketahui, perapian kawasan parkir tepian telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Berau sejak awal Ramadan lalu. Dishub telah memberikan sekat untuk parkir mobil sepanjang rute 250 meter di sisi kanan jalan, sementara kendaraan roda dua ditempatkan di sisi kiri.
Meski demikian, hingga saat ini belum dikenakan biaya parkir lantaran masih dalam tahap sosialisasi. Sosialisasi ini sendiri telah dilakukan sejak awal Februari 2025.
Menurut Dedy, langkah perapian ini merupakan upaya yang baik untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun, ia menekankan pentingnya pengelolaan yang lebih terstruktur dan pengawasan langsung di lapangan.
“Kita harus memastikan bahwa penataan ini benar-benar berjalan dengan baik. Juru parkir yang bertugas harus dilengkapi dengan atribut resmi dari Dishub, dan pihak Dishub juga perlu hadir langsung untuk memastikan pengelolaan parkir yang tertib,” tegasnya, Selasa (18/3/2025).
Selain penataan parkir, Dedy juga mengusulkan agar pemerintah menyiapkan lahan parkir khusus untuk kendaraan roda dua serta mempertimbangkan pembangunan gedung parkir seperti yang diterapkan di Balikpapan.
“Untuk mendukung bisa juga buat gedung parkir yang akan membuat penataan lebih rapi dan pengunjung merasa lebih nyaman. Kita harus belajar dari daerah lain yang sudah lebih dulu menerapkan sistem ini dengan baik,” tambahnya.
Dedy turut menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas toilet umum yang terawat, terutama di kawasan wisata kuliner. Ia menilai, keberadaan toilet umum yang bersih dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Namun, ia juga mengingatkan agar tarif retribusi yang dikenakan tetap wajar agar tidak membebani masyarakat.
“Fasilitas seperti toilet umum ini penting untuk mendukung potensi pariwisata kita,” jelasnya.
Dedy berharap pemerintah segera menyelesaikan tahap sosialisasi untuk merealisasikan pengelolaan parkir dan fasilitas umum yang lebih baik. Menurutnya, penataan yang baik tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan pengunjung.
“Ini adalah kesempatan kita untuk memperbaiki tata kelola kawasan wisata agar lebih baik dan bermanfaat bagi semuanya,” pungkasnya.(*/adv)