TANJUNG REDEB – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau sedang melakukan kajian untuk menambah tenaga kebersihan melalui sistem outsourcing. Penambahan ini dianggap penting mengingat jumlah tenaga kebersihan yang ada saat ini masih belum mencukupi.
Sekretaris DLHK Berau, Masrani, mengatakan bahwa kajian tersebut akan menentukan apakah jumlah tenaga kebersihan perlu ditambah atau dikurangi, bergantung pada kebutuhan sebenarnya di lapangan.
“Saat ini tengah mengkaji total tenaga kebersihan yang dibutuhkan untuk membersihkan berbagai titik di dalam kota,” jelasnya, Jumat (17/1/2025).
Kajian tersebut akan mencakup perhitungan tenaga yang dibutuhkan untuk membersihkan jalan dan taman. Sebagai contoh, sepanjang Jalan Pemuda di Tanjung Redeb selama ini dikelola berdasarkan perhitungan global, bukan detil.
Dengan perhitungan baru nanti, kebutuhan tenaga akan lebih terukur. Termasuk kemungkinan adanya penambahan atau pengurangan jumlah tenaga.
“Jika saat ini ada 10 petugas di lokasi tertentu, tapi idealnya hanya 8, maka jumlahnya akan disesuaikan. Begitu juga kalau kurang, tentu kami akan cari formula agar tenaga kebersihan dapat tercukupi,” paparnya.
Kebutuhan tenaga kebersihan untuk taman juga akan dihitung ulang. Kajian ini akan mempertimbangkan jumlah tenaga mulai dari pengawas, sekuriti, hingga pembersih taman.
Jika hasil kajian menunjukkan kekurangan tenaga, DLHK berencana menambah tenaga kebersihan melalui sistem outsourcing. Namun, hal ini diperkirakan baru bisa direalisasikan pada tahun 2026, setelah anggaran disiapkan.
“Jadi harus dipastikan dulu anggarannya. Jika ternyata kita masih kurang, penambahan akan dilakukan lewat outsourcing,” pungkasnya. (*)