TANJUNG REDEB – Seperti tahun sebelumnya, libur lebaran merupakan momen yang paling dinanti untuk berlibur bersama keluarga. Sejumlah objek wisata di Berau menjadi tujuan utama, seperti Pulau Derawan, Maratua, hingga Bidukbiduk.

Untuk memastikan wisatawan yang datang betah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengingatkan pelaku wisata untuk tidak aji mumpung. Sebaliknya, mereka dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar pengunjung merasa nyaman dan betah saat berwisata.

“Tidak boleh memanfaatkan situasi atau aji mumpung untuk meraih keuntungan berlipat. Harusnya kita membuat wisatawan betah dengan memberikan pelayanan prima dengan harga wajar,” jelasnya, Selasa (4/3/2025).

Momen aji mumpung, kata Ilyas, bisa menjadi salah satu faktor yang membuat wisatawan tidak betah, bahkan enggan untuk datang kembali berlibur.

“Memang ini perlu pengawasan bersama. Dan ini juga akan menjadi perhatian kita, agar wisatawan yang datang dapat berlibur dengan nyaman dan tenang,” katanya.

Ilyas juga mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan wisata agar mencantumkan harga secara jelas pada barang dagangan mereka.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan wisatawan dan citra pariwisata Berau.

“Pelaku usaha harus mencantumkan harga secara jelas, terutama di rumah makan. Jangan sampai ada harga yang terlalu tinggi, sehingga wisatawan merasa dirugikan dan enggan kembali,” terangnya.

Selain itu, pelaku wisata dapat memberikan kesan ramah dalam memberikan pelayanan (hospitality). Tujuannya adalah agar memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung yang datang.

“Yang perlu ditingkatkan agar wisatawan betah adalah hospitality-nya,” katanya.

Menurutnya, pengalaman positif yang didapat wisatawan akan mendorong mereka untuk kembali ke Berau. Sebaliknya, pelayanan yang kurang baik bisa membuat wisatawan enggan datang lagi.

“Ini menjadi bagian penting dalam membangun citra pariwisata unggulan di daerah kita,” tuturnya.

Sementara itu, Disbudpar Berau saat ini masih melakukan pendataan wisatawan secara langsung di berbagai destinasi wisata di daerah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu pengelolaan sektor pariwisata agar lebih terarah dan berkelanjutan. (/)