TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Gamalis akan menyuarakan isu lingkungan hidup seperti dukungan solusi penanganan banjir di Berau saat forum retret kepala daerah.

Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, menyatakan akan membawa isu lingkungan di Bumi Batiwakkal dalam forum kepala daerah bersama pemerintah pusat, pada agenda retret gelombang kedua, di IPDN Jatinangor, Jawa Barat.

Kepada awak berauterkini.co.id, Wabup Berau Gamalis mengatakan bahwa isu tersebut telah menjadi situasi serius yang dialami Berau saat ini.

Gamalis mengatakan pentingnya menyampaikan isu lingkungan hidup di forum retret kepala daerah mengingat keterbatasan wewenang yang dimiliki daerah dalam mengeluarkan kebijakan lingkungan hidup.

“Tentu isu ini akan kami sampaikan, bersama dengan ibu Bupati (Sri Juniarsih),” kata Gamalis, saat dihubungi awak berauterkini beberapa waktu lalu.

Bencana banjir yang mendera warga kampung, menurutnya buka situasi yang main-main. Sebab, banjir yang besar yang terjadi pada bulan Mei lalu mengancam keselamatan warga.

Selain kebijakan relokasi yang saat ini telah berjalan, menurutnya penting bagi pemerintah pusat untuk mengevaluasi aktivitas penggunaan lahan kawasan hutan yang kini luasnya semakin berkurang.

“Ini harus berjalan linear, masalah di banjir ini. Tutupan hutan berkurang,” kata dia.

Bila mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi ini, dia menyatakan tak akan segan-segan untuk menyampaikan keluhan tersebut. Sebab ini menjadi hajat orang banyak bagi warga Berau.

“Banjir ini bencana, kita tidak bisa diam diri,” tegasnya.

Selain itu, terdapat isu lain yang menurutnya mesti dibahas secara serius di wilayah Berau. Yakni peningkatan kualitas ekonomi masyarakat di daerah.

Dia menilai, banyak program strategis pemerintah yang telah sampai di meja Pemkab Berau. Namun masih dibutuhkan banyak penalaran yang jernih untuk memastikan hal ini dapat dijalankan dengan baik oleh pemerintah daerah.

“Kita butuh teknis yang klir, jadi program dapat tepat sasaran,” kata dia.

Kemudian, terkait dengan program ketahanan pangan yang digalakan pemerintah pusat, juga dibutuhkan langkah strategis untuk menjadi jawaban atas target swasembada pangan di Indonesia. Sebab, petani di Berau saat ini, sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah pun pusat.

Selain ketahanan pangan, isu strategis di sektor kelautan juga membutuhkan kebijakan pemerintah pusat untuk bisa memastikan setiap transaksi hasil laut dapat menambah nilai pendapatan di dearah.

“Ini kebijakan strategis yang mesti jadi atensi bersama,” sebutnya.

Wabup Berau Gamalis mengatakan, forum yang menghadirkan menteri strategis di kabinet Merah Putih, bisa memberikan akselerasi terhadap program yang telah dirancang, yang juga telah tertuang di dalam RPJMD hingga RPJPD di daerah.

“Semoga bapak ibu menteri bisa memberikan solusi atas isu-isu yang akan dibawakan,” harapnya.