TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Berau Halijah Yasin, menjelaskan di masa musim penghujan intensitas penyakit kian meningkat, seperti penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) dan Malaria.

“Tahun 2023, kasus penyakit tertinggi tetap DBD, walaupun penyakit Malaria juga mengalami peningkatan,” ucap Kadinkes kepada berauterkini.co.id, Selasa (9/1/2024)

9 WASPADA PENYAKIT DBD 2
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Halijah Yasin.

Untuk itu, Dinas Kesehatan menyampaikan kepada puskesmas di walayah Kabupaten Berau, agar tetap melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dalam kasus penyakit DBD di tahun 2023, terdapat dua orang meninggal dunia. Sedangkan untuk penyakit Malaria tidak ada.

“Yang meninggal ini biasa terjadi di rumah sakit, karena terlambat untuk melakukan pemeriksaan,” terangnya.

Halijah menuturkan, Dinkes selalu berupaya melakukan pencegahan agar di tahun 2024 tidak mengalami lonjakan terhadap kasus DBD dan Malaria.

Terakat dengan kasus itu, Dinkes Berau akan mencanangkan eleminasi Malaria pada tahun 2027, sebagai upaya untuk menghentikan penularan penyakit Malaria dalam wilayah geografi tertentu.

“Harapan kita, masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup sehat tanpa keterpaksaan. Jadi, Insyaallah, 2024 tidak ada kasus untuk Malaria di Berau,” harapnya.

Penularan penyakit Malaria tidak di semua tempat bisa terjangkit, hanya ditempat tertentu saja. Seperti di daerah Batu Putih dan Long Laai, karena biasanya masyarakat melakukan aktivitas di dalam hutan.

“Maka dari itu, kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jika masuk hutan, menggunakan baju lengan panjang,” sarannya.

Dijelaskan, kendala yang dialami seperti kurangnya kerja sama dari masyarakat, untuk menyadari betapa pentingnya menjaga diri  agar terhindar dari penyakit DBD dan Malaria.

“Banyak masyarakat kita kurang peduli akan hal itu,” katanya.

Dari puskesmas sudah melakukan upaya pencegahan penyakit menular dan bekerja sama dengan lintas sektor untuk mensosialisasikan penangan penyakit menular.

“Untuk penyakit Malaria, kami sudah melakukan kerja sama dengan puskesmas yang ada di Kabupaten Berau, khususnya daerah yang endemis Malaria,” tandasnya.

Sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS dari diri sendiri, keluarga dan kerabat terdekat. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h