BERAU TERKINI – Dukungan kepada olahraga disabilitas akan diberikan secara maksimal oleh Pemkab Berau demi meningkatkan prestasi para atlet.

Pemkab Berau menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas.

Hal ini disampaikan oleh Wabup Berau, Gamalis, saat menghadiri kegiatan Festival Olahraga Disabilitas (FOD) 2025, Senin, (27/10/2025).

Kegiatan FOD 2025 ini diinisiasi oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Berau sebagai bagian dari implementasi program kerja NPCI Kalimantan Timur tahun 2025, dengan dukungan dari Dispora Kaltim dan Dispora Berau.

Wabup Berau Gamalis menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan ajang kompetisi, melainkan pengenalan olahraga disabilitas. Melalui kegiatan ini, ia menilai antusiasme anak-anak disabilitas di Berau semakin meningkat.

Festival Olahraga Disabilitas (FOD) Berau 2025 (Diva/BT)
Festival Olahraga Disabilitas (FOD) Berau 2025 (Diva/BT)

“Ini bukan pertandingan, tapi ajang untuk mengenalkan olahraga disabilitas. Kita melihat semangat anak-anak luar biasa, dan ke depan pemerintah akan terus memberikan dukungan maksimal,” ujar Gamalis.

Ia menambahkan, pemerintah daerah siap menyediakan fasilitas secara gratis bagi anak-anak disabilitas yang ingin mengembangkan bakatnya di bidang olahraga. Menurutnya, banyak atlet disabilitas Berau telah mengharumkan nama daerah bahkan hingga tingkat internasional.

“Kalau perlu, fasilitas kita kasih secara free. Karena prestasi mereka tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga nasional dan bahkan Asia. Kita sudah tiga kali jadi juara umum,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Amirrudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai sekolah, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusif, untuk mencari serta membina bibit-bibit atlet disabilitas.

“Kami sudah bekerja sama dengan sekolah luar biasa dan sekolah umum yang inklusif. Sekarang sudah ada beberapa atlet dari Berau yang berprestasi di cabang renang dan atletik hingga tingkat nasional,” kata Amirrudin.

Ia menjelaskan, pembinaan atlet disabilitas dilakukan melalui National Paralympic Committee (NPC), organisasi yang khusus menangani olahraga disabilitas dan terpisah dari KONI. Menurutnya, para atlet disabilitas sering kali mencatatkan prestasi lebih tinggi dibandingkan atlet normal, terutama di ajang ASEAN Paragames, di mana Indonesia telah meraih juara umum selama tiga tahun berturut-turut.

“Prestasi mereka luar biasa. Bahkan, kalau sudah jadi atlet disabilitas, tidak ada batas usia. Selama mereka masih bisa bertanding, mereka tetap bisa mewakili daerah,” jelasnya.

Dispora Berau juga terus memberikan dukungan pendanaan dan pembinaan, serta mendorong NPC Berau agar aktif menyusun program kegiatan yang bisa diusulkan dalam tim anggaran pemerintah daerah.

Wakil Ketua NPCI Berau, Sutarwoko, menjelaskan bahwa festival ini menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk menyalurkan minat dan bakat di bidang olahraga.

“Festival ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi di Kabupaten Berau,” ungkap Sutarwoko.

Adapun cabang olahraga yang ditampilkan dalam ajang ini meliputi para-atletik, anggar kursi roda, boccia, para-badminton, catur disabilitas, dan para-tenis meja.

Melalui kegiatan ini, NPCI Berau berharap dapat menjaring lebih banyak atlet potensial untuk dibina menuju ajang nasional hingga internasional, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam dunia olahraga.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Berau optimistis olahraga disabilitas akan semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Berau di tingkat nasional maupun internasional. (*/Adv)