TANJUNG REDEB – Ramai keluhan pengendara yang motornya brebet diduga setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bercampur air viral di jagad media sosial. Tidak terkecuali Kabupaten Berau.

Belum lama ini, salah satu pengendara lansia berbaju oranye berhelem hitam, bermotor bebek matik ungu tampak bingung dengan motornya di sekitar Jalan Murjani I Tanjung Redeb. Pasalnya, motor yang digunakan mengeluarkan suara berebet dan tarikan gasnya tidak normal.

“Tidak tahu, tadi beli pertalite di sana,” ungkap pria yang ada di dalam video sambil menunjukkan arah tempatnya membeli.

Menanggapi hal tersebut, Sales Brand Manager (SBM) Pertamina Rayon VI Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimut), Azri Ramadhan Tambunan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya pertalite oplosan di Kabupaten Berau.

Namun dipastikannya, semua jenis BBM yang disalurkan ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Berau semua sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, semua SPBU juga dilakukan pengawasan.

“Semua yang kami salurkan ke SPBU, aman. Dan kami sangat fokus soal ini,” katanya.

Hanya saja pihaknya tidak bisa menjangkau aktivitas penjualan pom mini yang kini tengah menjamur di berbagai wilayah di Kabupaten Berau. Pasalnya, hal itu bukan masuk dalam skala pengawasan dari Pertamina.

“Kalau pom mini tidak termasuk pengawasan kami. Menurut saya, untuk pengawasan atau sidaknya, dapat melibatkan tim gabungan. Seperti jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH),” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya sangat membuka pintu jika ada salah satu SPBU atau APMS di Kabupaten Berau yang melakukan tindakan nakal tersebut.

“Kami tetap membuka ruang jika ada pihak mengadukan ada pihak SPBU nakal. Dan tentunya kami sangat berterimakasih,” pungkasnya. (/)