TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis, menolak anggapan bahwa pemerintah hanya hadir sebagai ‘pahlawan kesiangan’ dalam urusan pembinaan atlet olahraga di Berau.

Ia menyoroti kondisi di mana pemerintah baru tampil ketika kabar prestasi atlet mencuat, lalu mengambil panggung untuk menyerahkan piala dan uang pembinaan secara simbolis.

Padahal, dalam kenyataannya, para atlet dan pelatih kerap harus berjuang sendiri, mengorbankan waktu, tenaga, hingga dana pribadi demi mengukir prestasi, bahkan hingga tingkat internasional. Kisah ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan atlet.

“Pandangan ini yang harus diubah. Pemerintah akan hadir dalam mengawal prestasi atlet,” tegas Gamalis.

Karena itu, ke depan ia menyebut akan lebih memantau program pembinaan atlet yang digagas lembaga pemerintah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau.

Selain itu, ia juga menyoroti peran lembaga non-pemerintah seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, yang dinilainya sebagai badan yang langsung bersentuhan dan memahami kebutuhan para atlet sebelum bertanding.

“Program yang disusun harus pro dengan atlet,” katanya.

Terkait sarana dan prasarana, menurut Gamalis, saat ini diperlukan pendataan konkret terhadap fasilitas latihan yang dimiliki Berau.

Meski diketahui memiliki sejumlah fasilitas, ia menilai perlu adanya kepastian kelayakan untuk digunakan dalam latihan atlet.

Selain sebagai tempat latihan, sarana dan prasarana olahraga juga bisa dimanfaatkan untuk uji coba hasil latihan, tentunya dengan dukungan fasilitas penunjang yang memadai.

“Saya sudah minta untuk Dispora Berau lakukan inventarisasi sarpras,” bebernya.

Politikus senior PPP Kaltim ini juga menyoroti pentingnya peran para ‘bapak asuh’, yaitu pelaku usaha di Berau yang bisa menjadi mitra pemerintah dalam membina atlet.

Menurutnya, peran bapak asuh selama ini cukup berkontribusi dalam peningkatan kualitas atlet berprestasi, seperti pada cabang olahraga layar yang dibina langsung oleh PT Berau Coal.

“Bapak asuh ini penting, terlihat prestasinya,” katanya.

Gamalis juga telah memerintahkan Dispora Berau untuk memastikan kelanjutan komunikasi antara pemerintah dan pihak perusahaan. Ia berharap program pembinaan dapat terus berlanjut, terutama menjelang pelaksanaan Porprov Kaltim VII di Penajam Paser Utara.

“Itu mesti dipastikan juga, semoga program CSR perusahaan dapat disalurkan ke para atlet,” harapnya. (*)