TANJUNG REDEB – Edwin Sofyan, putera asli Kampung Tumbit Dayak, Kabupaten Berau, berhasil meraih gelar doktor dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.
Lewat disertasi yang membedah peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan ekonomi Kampung Pegat Bukur, Edwin menawarkan gagasan baru untuk pengelolaan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dalam karyanya yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Perekonomian Kampung Pegat Bukur Kabupaten Berau”, Edwin menyoroti bahwa BUMDes tak sekadar simbol atau formalitas administratif desa, melainkan harus menjadi motor penggerak utama ekonomi kampung.
“Saya ingin membuktikan bahwa jika dikelola dengan baik, potensi lokal mampu menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi,” ujar Edwin.
Gelar doktor ini menempatkan Edwin sebagai orang Dayak pertama di Berau yang meraih pencapaian akademik tertinggi sekaligus menjadi yang termuda. Lebih dari sekadar prestasi pribadi, gelar tersebut ia dedikasikan untuk masyarakat adat yang ingin maju tanpa meninggalkan akar budaya.
“Saya ingin menyumbangkan pemikiran untuk pembangunan desa dan pelestarian budaya Dayak, agar masyarakat adat tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga dapat bersaing dalam dunia modern,” tambahnya.

Edwin bukan sosok baru dalam dunia pemberdayaan masyarakat. Sebagai Ketua Lembaga Adat Dayak Kung Kemul Kalimantan Cabang Berau periode 2019-2023, ia aktif menginisiasi berbagai program, mulai dari pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi lokal, hingga advokasi hak masyarakat adat.
Latar belakangnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memperkuat komitmennya dalam menjembatani peran negara dan komunitas lokal. Ia percaya, pendidikan adalah jembatan perubahan bagi masyarakat desa.
Gelar doktor yang kini disandangnya menjadi simbol harapan, khususnya bagi generasi muda Dayak, untuk terus melangkah melalui jalur pendidikan dan keilmuan.
“Kampung kita memiliki potensi besar, dari sektor ekonomi hingga budaya. Semua ini bisa menjadi kekuatan jika kita mau belajar dan bekerja sama,” pungkasnya. (*/adv)