TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Berau gencar melangsungkan proyek perbaikan drainase pada tahun lalu. Anggaran yang digelontorkan tidak main-main, mencapai lebih dari Rp1 triliun dari APBD Berau 2024, baik pada mata anggaran murni maupun perubahan.
Anggaran tersebut digunakan untuk tiga jenis kegiatan proyek, yaitu penurapan, drainase, dan irigasi, yang dibagi dalam 112 proyek lelang.
Namun, tidak semua proyek selesai hingga tuntas. Di beberapa titik, proyek tersebut tergantung. Jika meminjam istilah anak gaul masa kini proyek pembangunan drainase di Berau masih ‘kentang’, kepanjangan kena tanggung, serba pas-pasan belum selesai sempurna.
Seperti proyek perbaikan drainase di pusat kota, baik di Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Mangga III, maupun di Jalan Dermaga hingga Jalan Manggarai, dan masih banyak titik lainnya yang tersebar di empat kecamatan terdekat dan beberapa kampung di Berau.
Semua titik tersebut mendapatkan proyek perbaikan drainase, namun tidak dilengkapi dengan penyelesaian pekerjaan pada bagian lantai trotoar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata, mengatakan beberapa kegiatan proyek tersebut bukan tidak selesai digarap. Namun, dalam satu proyek dipecah menjadi beberapa kegiatan.
Langkah itu dilakukan demi menyiasati waktu pengerjaan proyek yang relatif singkat, yaitu kurang dari empat bulan pada tahun lalu.
“Jadi kegiatannya dipecah, beda kegiatan,” ujar Hendra, Jumat (10/1/2024).
Ia menerangkan, fokus proyek yang dikerjakan sepanjang 2024 lalu merupakan bagian dari penguraian masalah banjir di Berau, sehingga pengerjaan difokuskan pada pembuatan drainase atau saluran air dari darat menuju sungai.
Bila fokus pengerjaan dilakukan sekaligus dengan hiasan di pedestrian, dirinya khawatir fokus drainase tidak terkejar lantaran waktu singkat hanya dihabiskan untuk menghias trotoar.
“Itu akan menjadi masalah untuk warga dan bagi kami selaku dinas teknis,” ujarnya.
Pada tahun ini, ia memastikan proyek finishing trotoar akan dilanjutkan, namun berpotensi berpindah ke bidang preservasi jalan dan jembatan.
Kendati demikian, menurut dia, siapapun pihak yang mengerjakan, seluruh proyek tersebut akan dituntaskan seiring berjalannya masa anggaran.
Hendra memastikan proyek akan mulai berjalan pada Maret atau April mendatang. Saat ini, proyek kelanjutan drainase tersebut sudah masuk dalam tahap lelang.
“Sudah dilelang, Maret nanti mungkin akan mulai berjalan,” tegasnya. (*)