TANJUNG REDEB – Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2025 di Kabupaten Berau dibuat semarak dengan peserta upacara mengenakan baju adat nusantara.

Meski dilaksanakan terlambat dari hari peringatan yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, para peserta tetap antusias untuk memperingati momen tersebut.

Murid sekolah di semua tingkatan, mahasiswa, hingga guru dan dosen kompak mengenakan pakaian adat yang menjadi ketentuan pada peringatan tersebut, termasuk para tamu undangan. 

Mereka nampak cantik dan rapi mengenakan baju adat dari Suku Banua, Bajau, Dayak, Bugis, Jawa, dan suku lainnya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, selaku inspektur upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni. 

Hardiknas adalah momentum untuk meneguhkan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan setara,” kata Bupati, Rabu (7/5/2025).

Fokus pendidikan merupakan program prioritas yang digalakkan pemerintah dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Presiden disebut berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” ucapnya. 

Sri Juniarsih juga menyebut, Presiden Prabowo bertekad untuk memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para murid.

“Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka, serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur,” kata dia. 

Dengan semangat Hardiknas, pemerintah mengajak saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. (*)