TANJUNG REDEB – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menyampaikan rencana pelaksanaan retreat jilid II bagi 49 kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024.

Retreat ini diperuntukkan khusus bagi para kepala daerah yang penetapannya telah melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada 2024.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Berau Gamalis menegaskan akan mengikuti setiap arahan pemerintah pusat demi keselarasan dan keberlangsungan program pemerintah daerah.

“Tentu akan diikuti, ini bukan soal politik, tapi kedisiplinan kepala daerah,” kata Gamalis, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, penggemblengan yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto kepada para kepala daerah merupakan langkah positif. Meski dibalut dengan pendekatan kedisiplinan militer, Gamalis menilai kepala daerah perlu memiliki sikap disiplin yang bisa menjadi teladan bagi para pelayan masyarakat.

“Visi retreat itu bagus, demi pembangunan juga,” kata pria yang pernah menjabat sebagai legislator di DPRD Kaltim tersebut.

Ia menambahkan, setiap pemerintahan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, perlu memiliki keseragaman langkah dalam menyelesaikan persoalan pembangunan di Indonesia.

Karena itu, penting untuk memahami visi besar pemerintah pusat yang tertuang dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi program bisa selaras, masyarakat jadi subjek kebijakannya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun jejaring lintas pemerintahan, mengingat setiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda sesuai dengan kondisi ekonomi dan politik masing-masing. Namun, tidak menutup kemungkinan ada kesamaan kondisi antardaerah.

Karena itu, silaturahmi melalui retreat dinilainya sebagai pintu masuk untuk saling mengenal potensi pengembangan daerah.

“Pasti bertukar ilmu dan pengalaman dengan kepala daerah lain,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PPP Kaltim itu menegaskan, agenda retreat ini diyakini akan berjalan lancar, apalagi PPP saat ini merupakan bagian dari koalisi pemerintah. Meskipun pada dasarnya, retreat bukan merupakan agenda politik.

“Tidak ada kaitannya dengan politik, itu sudah selesai,” tegasnya.

Sementara itu, mengutip RRI.co.id, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa retreat kepala daerah jilid II akan dilaksanakan dalam tiga minggu ke depan. Retreat ini akan diikuti oleh 49 kepala daerah yang tidak sempat mengikuti retreat gelombang pertama.

“Ya, retreat kedua akan dilakukan dalam waktu dekat. Tadi kami sudah rapatkan gitu ya, dalam 2 atau 3 minggu ke depan sepertinya,” ujar Bima Arya saat ditemui wartawan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Bima belum mengungkapkan lokasi pasti pelaksanaan retreat kedua. Namun, ia menyebut ada kemungkinan kegiatan tersebut akan digelar di luar Akmil Magelang.

Diketahui, Akmil Magelang merupakan lokasi pelaksanaan retreat pertama yang melibatkan para kepala daerah dan menteri Kabinet Merah Putih.

“Kami masih terbuka opsi lokasi-lokasi, baik di Magelang ataupun di tempat lain,” kata Bima. (*)