GUNUNG TABUR – UPTD Puskesmas Gunung Tabur kembali fokus pada penanganan stunting melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk balita dan ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Program prioritas ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting yang masih menjadi masalah serius di wilayah ini.

Pada Senin (29/4/2025), Puskesmas Gunung Tabur menggelar pertemuan khusus yang melibatkan pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat untuk memastikan partisipasi aktif dalam mengatasi masalah stunting.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Puskesmas dan pihak swasta guna mempercepat implementasi program-program kesehatan yang telah dirancang.

Kepala Puskesmas Gunung Tabur, I Made Mahendra, mengatakan fokus penanganan persoalan tersebut telah termaktub dalam program prioritas puskesmas yang telah berjalan sejak awal tahun ini.

“Ini menjadi program yang kembali digelar, sama seperti tahun lalu,” kata Mahendra, Selasa (29/4/2025).

Dia menyampaikan, dalam mengintervensi program tersebut pihaknya melibatkan pihak ketiga alias perusahaan untuk meningkatkan capaian kinerja puskesmas.

“Iya, kami libatkan pihak ketiga, karena memiliki kesamaan program,” ungkapnya.

Ke depan, terdapat setidaknya program konkret Puskesmas Gunung Tabur dalam penanganan stunting. Pertama pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri.

Kedua, memberikan pemeriksaan kesehatan pada calon pasangan usia subur atau calon pengantin (catin) pada lokus Puskesmas Gunung Tabur.

Ketiga, memastikan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu yang sedang mengandung alias hamil. Terakhir, memastikan program kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sampai ke masyarkat.

“Empat program ini yang akan digelar tahun ini,” ucapnya.

Dirinya menyampaikan pula, pada pertemuan tersebut dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding atau MoU antara pihak Kecamatan Gunung Tabur, Puskesmas dan pihak perusahaan.

MoU tersebut akan menelurkan rencana tindak lanjut yang berkaitan dengan program yang dapat menyentuh 6 kelurahan dan kampung. Diantaranya, Gunung Tabur, Tasuk, Birang, Maluang, Samburakat dan Sambakungan.

“Program ini mendapat respons baik dari mitra pemerintah,” tuturnya.

Dirinya berharap, masyarakat dapat dengan aktif dalam menyambut program tematik selama setahun ke depan. Menurutnya, peran penting masyarakat menjadi salah satu kunci dalam suksesi program prioritas tersebut.

“Informasi akan kami sebar luaskan, dengan harapan masyarakat aktif mencari informasi,” harap dia. (*/ADV)