TANJUNG REDEB – Bagi-bagi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang diwacanakan Kementerian ESDM RI menjadi angin segar untuk pemerintah daerah dalam memastikan keberlangsungan perekonomian di masa yang akan datang. 

Kabarnya, sekelas UMKM, perusahaan daerah (Perusda) hingga koperasi di daerah mendapatkan kesempatan untuk mengelola tambang. 

Di Berau sendiri, terdapat Perusda Bhakti Praja. Perusahaan ‘sapu jagat’ yang diandalkan pemerintah dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2023 lalu, perusda ini mendapatkan kucuran modal sebanyak Rp2 miliar untuk digunakan operasional dan mendongkrak produktivitas perusahaan. 

Wakil Bupati Berau Gamalis mengungkapkan, dirinya tak menaruh harapan besar atas potensi pengelolaan tambang batubara oleh perusda tersebut. Sebab, target kecil saat ini saja masih membutuhkan usaha yang besar agar memenuhi target daerah. 

“Bagus sebenarnya, menambah pundi pemasukan daerah,” kata Gamalis, Minggu (16/3/2025). 

Menurutnya, untuk perusahaan yang bekerja di sektor pertambangan membutuhkan izin dengan kualifikasi perusahaan secara khusus. Dalam artian, memiliki kelengkapan izin khusus dalam mengelola pertambangan. 

Sama halnya dengan organisasi keagamaan yang diberikan izin pertambangan. Di mana pada akhirnya mengurus izin khusus pertambangan, bahkan mendirikan perusahaan baru khusus di sektor tersebut. 

“Atau mungkin bisa juga dengan melibatkan pihak ketiga, model KSO begitu,” tuturnya. 

Belum diketahui jelas arah bisnis Bhakti Praja saat ini, namun galian pasir laut hingga pengelolaan arang briket menjadi salah satu potensi bisnis yang dapat dikembangkan oleh perusahaan plat merah tersebut. 

Dalam mencari keuntungan itu, disebut Gamalis, membutuhkan kelihaian dalam mengembangkan bisnis. Mahir dalam menggali potensi daerah hingga mencari pasar dari hasil yang dikembangkan perusahaan. 

Menyadari penyertaan modal selama dua tahun belakangan ini, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, meminta agar tubuh perusda dapat dibenahi terlebih dahulu. Menyiapkan langkah strategis dalam menangkap peluang bisnis ke depan. 

“Harus siap meluangkan banyak waktu untuk mengembangkan perusahaan, ini langkah baik untuk daerah,” pesan dia. 

Sebagai wakil kepala daerah, pihaknya berkomitmen untuk mengawal peningkatan ekonomi daerah melalui ujung tombaknya alias perusda. Dengan harapan, masyarakat mendapatkan kabar gembira dengan peningkatan PAD pada tahun selanjutnya. 

“Tentu akan kami kawal, perusda bagian dari kepentingan masyarakat juga,” tukas dia. (*)