TANJUNG REDEB,– Jelang natal dan tahun baru 2025, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Arman Nofriansyah bersama anggota Komisi II DPRD, Sutami melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah SPBU di Tanjung Redeb, dan Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur, Kamis (19/12/2024).
Dalam melakukan inspeksi itu, keduanya juga didampingi perwakilan Jobber Pertamina Maluang. Ditengah kegiatan, Arman Nofriansyah mengatakan, DPRD ingin memastikan pasokan BBM jelang nataru aman untuk masyarakat Berau.
“Dari peninjauan kami ke beberapa SPBU, kami melihat tidak ada kendala. Dan pihak Pertaminan Maluang juga menegaskan pasokan BBM tak akan mengalami kendala jelang nataru,” katanya.
Dalam sidak itu juga, dia mengatakan jika pertamina menjamin ketersediaan pasokan BBM ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Berau.
Sehingganya, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir terhadap ketersediaan BBM. Khususnya BBM bersubsidi saat perayaan nataru.
“Pihak Pertamina sudah berkomitmen terkait ketersediaannya. Dan kami juga, dari DPRD akan terus melakukan pengawasan agar penyaluran BBM ini benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami menyampaikan hal senada. Dia mengatakan, semua SPBU sudah menerapkan QR Barcode. Yang mana, setiap pembelian BBM di dalam
kota dilakukan pembatasan.
Dan barcode itu terkoneksi dengan SPBU lain untuk mengantisipasi oknum pengetap yang kerap berpindah-pindah mengisi BBM bersubsidi. Artinya terobosan itu, sudah cukup berhasil tinggal bagaimana memaksimalkan pengawasan di lapangan.
“Jika dalam satu hari sudah mengisi di SPBU Rinding, maka pengendara itu tidak bisa lagi mengisi di SPBU depan pasar. Itu kami apresiasi. Dan semoga, skema ini konsisten diterapkan di semua SPBU,” jelasnya.
Tidak hanya menyidak SPBU di dalam kota, pihaknya juga meninjau agen dan pangkalan gas elpiji bersubsidi 3 kg PT Prima Karya Jaya, di Jalan Singkuang Tanjung Redeb. Di sana, dirinya juga memastikan ketersediaan pasokan gas melon ke sejumlah pangkalan di Kabupaten Berau.
Sutami menyebut, setidaknya ada 48 pangkalan yang tersebar 13 kecamatan yang dilayani oleh agen tersebut. Dia mengatakan, berdasarkan komunikasinya dengan pihak pertamina dan agen berupaya pendistribusian gas melon tidak lagi mengalami kendala.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu gas melon di dalam kota sempat sulit didapatkan, karena ada kendala teknis. Kini, pendistribusian diklaim kembali normal.
“Kami meminta Diskoperindag Berau juga turut melakukan pengawasan. Jangan sampai gas melon ini penyalurannya tidak tepat sasaran. Karena sasaran gas bersubsidi ini untuk masyarakat tidak mampu, bukan menengah keatas,” pungkasnya. (/)