JAKARTA – Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis sudah berada di Jakarta untuk mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua. Bupati dan Wabup tampak kompak mengenakan pakaian loreng cokelat IPDN.
Dari foto yang diterima Berauterkini.co.id, Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis mengenakan loreng cokelat IPDN, keduanya juga memakai topi baret berwarna cokelat.
Terlihat keduanya berfoto dengan berpose salam komando dan dengan latar Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Diketahui Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis bergabung bersama puluhan kepala daerah lainnya di Jakarta untuk mengikuti kegiatan retret kepala daerah gelombang kedua. Para kepala daerah ini berkumpul di Kemendagri sebelum berangkat bersama menggunakan kereta cepat Whoosh menuju Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat.
Sebelum mengikuti kegiatan retret kepala daerah, Bupati Sri Juniarsih mengaku sudah menyiapkan fisik dan mental. Dia juga rutin berolahraga dan minum vitamin sebelum berangkat mengikuti kegiatan retret.
Adapun Wabup Gamalis juga sudah siap secara fisik, dirinya juga mengaku tidak masalah harus mengikuti kegiatan retret selama 5 hari tanpa didamping ajudan atau ADC.

Jalani Tes Kesehatan
Sebelumnya diberitakan, Bupati dan Wabup Berau menjalani tes kesehatan jelang mengikuti retret kepala daerah, pemeriksaan kesehatan dilakukan di Gedung BPSDM Kemendagri, Jakarta. Usai pemeriksaan kesehatan masing-masing kepala daerah mendapatkan gelang sebagai penanda kondisi kesehatan.
Bupati Berau Sri Juniarsih mendapat gelang berwarna kuning dan Wabup Gamalis berwarna hijau. Gelang warna-warni itu digunakan usai keduanya mengecek kesehatan di Gedung BPSDM Plaza Kemendagri RI pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
Lantas apa makna gelang berwarna yang diberikan kepada para peserta retret atau orientasi kepala daerah jilid II?

Dalam konferensi persnya, Bupati Sri menerangkan, bila gelang tersebut penanda status kesehatan fisik peserta. Gelang kuning yang dia kenakan, menandakan bila fisiknya dalam peringatan.
Faktor kelelahan disebut menjadi faktor dirinya diberikan gelang kuning tersebut. “Kegiatan kita yang begitu padat, jadi terindikasi kelelahan,” kata dia.
Dia menerangkan, bila peserta yang menggunakan gelang warna-warni tersebut akan diberikan kegiatan berdasarkan kategori warna. Sehingga tak semua kegiatan yang ada dalam retret jilid II dapat diikuti, bila mengenakan gelang kuning dan merah.
“Ini untuk peringatan untuk membatasi kegiatan,” sebutnya.
Sementara itu, Gamalis mengenakan gelang berklir hijau. Menandakan secara kesehatan fisiknya dalam kategori aman.
Saat dikonfirmasi, dia menyebut gelang yang dikenakannya mengartikan dirinya dapat mengikuti seluruh jenis kegiatan. Khususnya dalam kegiatan fisik, seperti olahraga senam pagi.
“Alhamdulillah saya hijau,” kata Gamalis.
Cek kesehatan tersebut merupakan agenda kedua kalinya. Setelah beberapa hari sebelumnya, di RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, dirinya telah diperiksa oleh tim kesehatan.
Menurutnya, pemeriksanaan kedua tersebut dilakukan demi memastikan kembali kesehatan peserta yang telah melakukan perjalanan panjang dari Berau menuju Jakarta.
“Ini hanya pengecekan biasa, kami sekalian ambil baju dan seragam lainnya juga disini,” tutur dia.
Dirinya meminta kepada seluruh warga Berau, untuk memberikan doa kepada dirinya dan bupati agar selamat selama berkegiatan di Jatinangor, Jawa Barat.
“Doakan yang terbaik dinda ya,” pinta dia. (*)