TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu, memberikan update terkait evaluasi akhir tahun penggunaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Kampung (ADK), dan bantuan keuangan provinsi.
Tentram mengatakan, proses evaluasi masih berlangsung dan laporan detail mengenai realisasi penggunaan dana di setiap kampung baru bisa dilihat setelah evaluasi selesai.
“Evaluasi terhadap Dana Desa, ADK, dan bantuan keuangan provinsi masih berjalan. Semua dana sudah disalurkan, namun berapa banyak yang sudah terealisasi baru bisa kami lihat setelah 31 Desember. Kami berharap bisa mencapai target 100 persen, meskipun ada beberapa kendala yang sering terjadi,” ujar Tentram.
Menurut Tentram, kendala utama dalam pencapaian 100 persen realisasi penggunaan dana biasanya berkaitan dengan kegiatan fisik, seperti pembangunan jalan kampung, drainase kecil, dan perbaikan fasilitas kantor kampung yang merupakan kewenangan masing-masing kampung.
Beberapa proyek fisik terkendala karena faktor seperti cuaca dan proses pelaksanaan yang memerlukan waktu lebih lama. Namun, pihaknya memastikan dana kewajiban lainnya telah tersalurkan secara maksimal.
“Selama ini, kami belum pernah mencapai realisasi 100 persen, biasanya hanya sekitar 80 persen. Pembangunan fisik yang memerlukan waktu lebih lama, seperti pembangunan jalan atau drainase, sering kali menjadi hambatan,” jelasnya.
Tentram juga menyebutkan bahwa untuk tahun 2024, dana yang dialokasikan paling besar di kecamatan Talisayan totalnya lebih dari Rp 6 miliar. Hal ini ditetapkan berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk di kampung tersebut.
Besaran dana yang diterima sangat bergantung pada alokasi transfer dari pemerintah pusat dan keuangan daerah yang diterima setiap tahunnya. Sehingga besarannya bisa berbeda-beda.
“Dana yang kami terima sangat bergantung pada dana transfer dari pusat. Kami akan terus berusaha agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bisa lebih cepat dan efisien di tahun mendatang,” tutup Tentram.