Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Tingginya aktivitas kendaraan berat yang melintasi jalan di Kampung Harapan Jaya, Segah, sebabkan jalan umum itu rusak parah.

Padahal jalan poros tersebut belum berumur lebih dari 10 tahun. Namun, kondisi jalan yang rusak parah itu kini kembali mulus.

Kepada awak berauterkini.co.id, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, menerangkan penyebab kerusakan jalan semakin cepat akibat bobot kendaraan yang melintas berisi muatan di atas 10 ton.

Sehingga mengakibatkan jalan tersebut menjadi berlubang, dan membahayakan para pengendara yang melintas.

“Ini yang terpantau dalam kegiatan lalu lintas di Harapan Jaya,” kata Junaidi.

Biasanya, beber dia, kendaraan tersebut bermuatan tandan buah segar (TBS). Bahkan tak jarang truk bermuatan minyak mentah alias crude palm oil (CPO) juga melintas di jalan tersebut.

Ia pun mengilhami, bila di kampung tersebut didominasi oleh warga yang bertani kelapa sawit. Sehingga jalan tersebut menjadi salah satu akses utama kendaraan dari dan menuju pabrik kelapa sawit di Segah.

“Maka itu kami meningkatkan jalan agar mempermudah aksesibilitas,” sebutnya.

Pada triwulan ketiga lalu, DPUPR Berau pun mulai mengerjakan peningkatan jalan. Jalur poros yang dahulunya hanya aspal, kini ditingkatkan menjadi jalan beton atau konstruksi rigid pavement.

Pemilihan bahan konstruksi menggunakan beton, dianggap lebih tahan lama dan kuat terhadap kendaraan dengan tonase yang lebih berat.

Selain itu, jalan beton lebih ramah di kantong dalam urusan perawatan jalan. Sehingga tak terlalu menguras anggaran daerah saat perawatan jalan dilakukan.

“Ini lebih ramah dikantong, lebih awet juga,” ucap dia.

Pada pengerjaan jalan tahun ini, DPUPR melakukan semenisasi jalan sepanjang 977 meter dengan lebar jalan sepanjang 6 meter.

Kemudian akan diberikan timbunan di bahu jalan setebal 30 centimeter. Di bagi sisi kiri dan kanan jalan.

Kemudian akan dilakukan leveling agregat klas B di jalan poros sepanjang 150 meter.

Dari pengerjaan itu, Pemkab Berau mengguyur anggaran senilai Rp9,3 miliar. Dengan target selesainya proyek tersebut pada akhir Desember 2024 ini.

“Akhir bulan ini sudah 100 persen,” tegas dia.

Mengingat masih banyaknya titik jalan yang rusak, pihaknya telah menyusun rencana peningkatan jalan di Segah pada tahun depan.

Namun, pada realisasinya nanti, akan diupayakan mulai berjalan saat anggaran 2025 resmi digulirkan. Mulai periode Maret mendatang.

“Itu masuk dalam proyeksi kami,” tutup Junaidi. (*)