TANJUNG REDEB – Penataan kawasan Tepian Ahmad Yani terus digarap serius sebagai langkah strategis menjadikannya destinasi wisata unggulan di jantung Kota Tanjung Redeb.

Melibatkan tim lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kabupaten Berau mengusung visi menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, mengungkapkan dukungan penuh terhadap upaya ini.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas OPD dalam merealisasikan kawasan wisata yang representatif.

“Penataan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan kerja kolektif untuk menciptakan destinasi yang memenuhi standar Sapta Pesona, dari kebersihan hingga pelayanan yang ramah wisatawan,” kata Eva kepada Berauterkini, Kamis (26/6/2025).

Eva mengatakan, salah satu tantangan besar dalam penataan adalah pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menjadi bagian dari aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Eva memastikan, pendekatan yang dilakukan tetap mengutamakan musyawarah dan edukasi.

“Malam ini, tim kami melanjutkan sosialisasi di Teras Kalimarau, Teluk Bayur. Kami ingin memastikan para PKL memahami tujuan besar dari penataan ini, yaitu menciptakan kawasan yang tidak hanya nyaman bagi pengunjung, tetapi juga mendukung keberlangsungan ekonomi mereka,” jelas Eva.

Pendekatan humanis ini diiringi dengan komitmen untuk mengadakan evaluasi menyeluruh pasca sosialisasi.

“Forum evaluasi nantinya akan menghimpun berbagai masukan dari para PKL untuk memastikan langkah yang diambil adil dan berkelanjutan,” terangnya.

Upaya ini juga menjadi bagian dari langkah jangka panjang Pemkab Berau untuk membangun kota yang lebih ramah wisatawan.

Kawasan seperti Tepian Ahmad Yani dan Teratai diharapkan menjadi daya tarik baru yang tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memperkuat identitas lokal.

“Kawasan ini akan menjadi ikon wisata baru yang mampu menarik lebih banyak pengunjung sekaligus menjaga ekonomi kecil tetap tumbuh,” tutup Eva. (*/Adv)