TANJUNG REDEB – Sebanyak 153 orang ditetapkan sebagai Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Berau. Jumlah tersebut bertambah setelah Kalimantan Timur mendapatkan tambahan kuota, di mana Berau diberi jatah tambahan sebanyak 10 CJH.

Kepala Kementerian Agama Berau, Kabul Budiono, mulanya Berau mendapatkan jatah keberangkatan jemaah haji sebanyak 141 orang dari kuota 221 ribu seluruh Indonesia.

Namun, dalam beberapa pekan belakangan ini, terjadi penambahan sebanyak 5 persen dari kuota secara nasional. Dari angka 5 persen itu, Berau mendapatkan 10 tambahan peserta CJH.

Secara rinci tambahan tersebut terdiri dari 4 lanjut usia (lansia), 4 penggabungan makrom, dan 2 orang petugas haji daerah. Lalu, ketika di akhir pendaftaran keberangkatan haji, Berau kembali mendapat tambahan kuota 3 orang, sehingga totalnya menjadi 154 orang. 

Sayangnya, saat mendekati keberangkatan, salah satu CJH dikabarkan telah meninggal dunia dan penggantinya baru akan dapat berangkat pada tahun depan.

“Alhamdulillah kami mendapatkan tambahan dalam masa pelunasan sebanyak tiga kali perpanjangan. Berau mengambil kuota dari daerah lain,” ungkap Kabul saat pelepasan jemaah haji asal Berau di Balai Mufakat, Kamis (8/5/2025).

Terkait keberangkatan, Kabul menyampaikan CJH Berau akan dibagi dalam dua kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Balikpapan menuju Madinah, Arab Saudi. 

Kloter pertama akan diberangkatkan ke Madinah pada 10 Mei 2025 dengan jumlah 150 orang ditambah 2 petugas pendamping. 

Sementara untuk 3 jemaah tambahan akan berangkat pada kloter 15 yang baru akan berangkat ke Madinah pada 27 Mei 2025. 

“Semua akan diberangkatkan sesuai dengan kelompok terbangnya,” terang Kabul.

Secara usia, jemaah haji termuda dari Berau atas nama Putri Radiah yang baru berusia 18 tahun. Sementara jemaah tertua berusia 89 tahun atas nama Halidah.

“Putri ini bisa berangkat minimal usianya 18 tahun dan atau sudah menikah,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, banyak memberikan pesan baik kepada para jemaah. Dia mendoakan agar para jemaah dapat menjadi haji yang mabrur dan diberikan kesehatan serta keselamatan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

“Selamat menempuh jalan ibadah ke Tanah Suci,” kata Sri. 

Ihwal kesehatan, dia mengingatkan bahwa kondisi iklim di Arab Saudi sangat berbeda dengan Indonesia, yang mengharuskan CJH untuk memastikan penyesuaian dengan kondisi alam.

Oleh karenanya, dia mendoakan para jemaah agar memiliki kondisi fisik yang bugar selama melaksanakan ibadah tahunan umat Muslim tersebut.

“Semoga haji tahun ini bisa menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi dan bertaqwa kepada Allah SWT,” pesannya. (*)