Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Fathur

TANJUNG REDEB – Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di wilayah Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb, masih membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp100 miliar agar dapat mencapai kapasitas optimal 200 liter per detik.

Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR Berau, Decty Toge Manduli, mengungkapkan bahwa dana yang tersedia saat ini belum mencukupi untuk menuntaskan proyek strategis tersebut.

“Pada tahun 2023 lalu, pemerintah daerah telah mengucurkan anggaran Rp17 miliar untuk tahap pertama pembangunan IPA. Tahun 2024, ada tambahan dana sebesar Rp37 miliar, namun masih jauh dari kebutuhan total,” ujarnya.

Decty menjelaskan bahwa untuk mencapai target kapasitas 200 liter per detik, total anggaran yang diperlukan mencapai Rp100 miliar. Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan usulan tambahan dana dalam APBD 2025.

“Kami menargetkan kapasitas mesin sebesar 200 liter per detik agar bisa melayani lebih banyak pelanggan di wilayah Berau,” tambahnya.

Tak hanya mengandalkan dana dari APBD, pihak DPUPR Berau juga telah mengajukan permohonan bantuan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor.

“Kabar baiknya, kami akan mendapatkan bantuan Rp35 miliar dari BWS pada tahun 2025. Bantuan ini tentu akan mengurangi beban APBD Berau, tetapi kami masih kekurangan sekitar Rp80 miliar lagi untuk mencapai target,” jelasnya.

Diharapkan dengan tambahan anggaran yang cukup, IPA Singkuang dapat segera beroperasi maksimal dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Berau. (*)