TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau mulai menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Rencana ini menjadi pijakan strategis untuk menuntaskan target pembangunan daerah yang tinggal setahun tersisa dalam RPJMD 2021-2026.
Saat memberikan sambutan dan membuka Musrenbang RKPD 2026, Bupati Berau Sri Juniarsih, mengatakan visi misi pemerintah ke depan harus selaras dengan program pembangunan secara nasional.
Baik yang termaktub di dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, maupun program Gaspol dan Jospol yang diusung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wagub Seno Aji.
“Program itu harus selaras, meski di daerah ada program prioritas juga yang mesti dikerjakan 5 tahun ke depan,” kata Bupati Sri, dalam rapat pertemuan Musrenbang RKPD 2026, Senin (22/4/2025).
Dari sisi anggaran, Pemkab Berau menghadapi tantangan dengan dihentikannya distribusi anggaran dari pusat ke daerah melalui skema dana alokasi khusus alias DAK.
Untuk menutupi itu, Sri akan mengandalkan komunikasi politik ke Pemprov Kaltim. Diketahui, pada 2024 lalu, Berau mendapatkan suntikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan program sosial melalui suntikan Bankeu senilai Rp330 Miliar.
“Ini yang akan kita andalkan, untuk menutupi semua anggaran belanja daerah,” tuturnya.
Dari sisi SDM, dia meyakini seluruh sumber daya yang dimiliki Berau dapat menggunakan anggaran sesuai dengan aturan main yang berlaku. Terutama para OPD yang semua kegiatannya bersumber dari APBD Berau pada tahun ini.
“SDM kita, tentu sudah mumpuni. Saya yakin dengan kinerja OPD ke depan,” ucapnya.
Dia berpesan, agar seluruh ‘anak buahnya’ dapat memastikan setiap agenda prioritas pemerintah diselesaikan dengan baik. Khususnya dalam hal pelayanan publik yang juga mesti ditingkatkan. Seperti di sektor infrastruktur, kesehatan pun pendidikan.
“Kolaborasi ini yang penting untuk menunjang selesainya program prioritas,” beber dia.
Kepada elemen pendukung program pemerintah, baik dari pengusaha, hingga masyarakat Berau pada umumnya, dapat dijadikan mitra yang baik untuk memastikan setiap agenda pembangunan terlaksana sesuai harapan.
“Semua harus berkontribusi untuk pembangunan Bumi Batiwakkal,” katanya. (*)