BERAU TERKINI – Ketidakjelasan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada CPNS Formasi 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau membuat dua dokter mengundurkan diri.
Berdasarkan keterangan Perwakilan CPNS Formasi 2024, Putri, dua dokter yang mengundurkan diri yakni satu dokter umum dan satu ahli gizi.
Menurut Putri, dua dokter CPNS tersebut menganggap kebijakan pembayaran TPP tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Dua orang mengundurkan diri dan berhenti bertugas sebagai dokter di Kabupaten Berau. Mereka kecewa dengan kebijakan itu. Sementara tidak ada sosialisasi diberikan sebelumnya,” kata Putri, Minggu (2/11/2025).
Jika kondisi ini terus terjadi, maka dikhawatirkan akan membuat dokter yang ingin bertugas ke Bumi Batiwakkal berpikir dua kali.
Selain itu, dokter yang ditawari mengabdi di Berau juga akan mencari informasi tentang bagaimana kondisi yang ada.
“Kami tidak mau ini sampai terjadi. Apalagi ada dokter yang berhenti dan memilih bekerja di daerah lain yang lebih menghargai pekerjaan seorang dokter,” katanya.
“Kabarnya di Penajam Paser Utara juga kasusnya seperti, tapi karena sadar itu salah, mereka memperbaiki dan membayar TPP yang kurang,” sambungnya.
Menurutnya, perjuangan ini bukan semata soal nominal. Tetapi, soal penghargaan terhadap profesi dan keadilan.
“Kami akan terus memperjuangkan hak kami sebagai CPNS jabatan fungsional agar pembayaran TPP dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Kami percaya pemerintah daerah akan menghormati hasil rekomendasi Ombudsman,” paparnya.
Dengan keterlibatan Ombudsman dan adanya komitmen positif dari sejumlah OPD, para CPNS berharap masalah ini segera menemukan titik terang.
Mereka ingin hak-hak mereka diterima secara adil, transparan, dan berdasarkan hukum.
“Sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi aparatur sipil negara di Bumi Batiwakkal,” pungkasnya. (*)

