TANJUNG REDEB – Selayaknya rumah ibadah, masjid adalah tempat aktivitas kaum muslim mendekatkan diri kepada Tuhannya termasuk beriktikaf. Namun tidak dengan dua pemuda di Bumi Batiwakkal ini.

Sebelumnya, beredar video seorang pemuda berusia 21 tahun berinisial IL, diamankan masyarakat di Jalan Karang Mulyo, Kecamatan Tanjung Redeb, karena dituduh hendak membakar Masjid Al Muqarrabin, pada Minggu (20/4/2025) malam. 

Informasi itu pun langsung diklarifikasi pihak Polsek Tanjung Redeb. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Redeb, Aiptu Doni Witono mengatakan, tuduhan bahwa pemuda yang beralamat di Karang Mulyo tersebut tidak benar. 

Diterangkannya, dari penyelidikan sementara, menurut pengakuan IL api itu muncul karena pertalite yang dihisapnya disambar api rokok yang dibakar rekannya. 

“Jadi bukan sengaja mau membakar masjid, tapi pertalite yang dihisapnya disambar api rokok temannya saat berada dilantai dua masjid,” kata Doni, Selasa (22/4/2025). 

Lanjut dijelaskan Doni, kejadian itu berawal saat IL bersama rekannya menghisap lem di lokasi kejadian.  Namun, saat lem tersebut habis, entah apa yang dipikirkan IL, mengganti lem tersebut dengan pertalite. 

Ketika asik menghisap pertalite yang dimasukkan ke dalam wadah, saat itulah api korek rekannya menyambar pertalite yang dihisap pelaku. 

“Tangannya juga mengalami luka bakar karena sambaran api itu,” terangnya. 

Saat api mulai menyala dilantai masjid, IL dikatakannya juga sempat berupaya memadamkan api agar tidak meluas. Namun, nyala api yang diakibatkannya menyedot perhatian masyarakat sekitar, dan langsung menuju masjid. 

“Saat itu warga hanya mengamankan pelaku seorang diri. Namun kami duga, lebih dari satu orang,” ujarnya. 

“Tidak mungkin kalau sengaja membakar malah dia sendiri yang memadamkan,” sambungnya. 

Memang, kata dia, IL kerap berada di sekitar masjid, bahkan kerap tidur di lantai dua masjid. Hal itu dilakukannya, karena tidak betah tinggal di rumahnya akibat masalah keluarga. 

Diketahui, akses menuju lantai dua masjid tersebut berada di bagian samping bangunan. 

“Makanya, IL dengan bebas keluar masuk karena tidak dikunci,” katanya. 

Aiptu Doni juga menyebut, IL pernah dibawa ke Ruang Tulip RSUD dr Abdul Rivai oleh ketua RT di sekitar tempatnya tinggal, karena kecanduan menghisap lem. Namun, kabur tanpa alasan jelas. 

“Jadi kami tegaskan, pemuda itu bukan ingin membakar masjid, tapi pertalite yang dihisapnya disambar api korek,” pungkasnya. (/)