TANJUNG REDEB – Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah, menyebut sudah saatnya pemukiman padat penduduk dilengkapi fasilitas hydrant pillar, atau komponen dari fire hydrant equipment yang terhubung langsung dengan sumber air bertekanan.
Selain itu, penambahan personel damkar juga menjadi prioritas mengingat damkar adalah garda terdepan dalam melakukan pemadaman api.
Saat ini, untuk pemukiman padat penduduk, fasilitas hydrant belum tersedia. Sehingga penting bagi Pemkab Berau untuk melakukan pengadaan guna membantu pemadam kebakaran memadamkan api.
“Alat ini memiliki fungsi menjadi pemasok air bagi tim pemadam kebakaran. Jadi, tidak akan khawatir lagi akan kekurangan pasokan air ketika sedang melakukan proses pemadaman api,” jelas Ketua Perindo Berau ini.
Kebutuhan lain yang akan menjadi pembahasan penting di DPRD Berau bersama Pemkab Berau adalah terkait minimnya personel BPBD Berau.
Saat ini, penambahan personel sangat prioritas. Jika ada aturan yang membatasi kebijakan penambahan anggota damkar, tentu hal ini harus dibahas bersama terkait solusinya.
“Tentunya kita harus mencari formula-formula. Ini penting dan sangat urgen. Sepanjang masih bisa dilakukan itu tidak masalah. Apakah payung hukumnya melalui Perda ataupun Perbup itu seharusnya bisa kita lakukan,” katanya.
Ia juga akan mendesak Pemkab Berau untuk lebih memperhatikan BPBD Berau. Pasalnya, setiap terjadi musibah baik itu kebakaran, banjir, tanah longsor dan peristiwa lain, instansi tersebut berada di barisan depan.
Apalagi, tiga musibah kebakaran cukup hebat yang terjadi di Kecamatan Tanjung Redeb dan Teluk Bayur yang menghanguskan puluhan bangunan rumah, sudah menjadi bukti bahwa fasilitas hydrant dan penambahan jumlah personel BPBD sangat penting untuk dilakukan.
“Mulai dari fasilitas dilakukan peremajaan, hingga pemenuhan personel yang masih sangat kurang. Ini penting dipikirkan juga kedepannya, agar kinerja yang diberikan bisa lebih efisien,” pungkasnya. (*)