TANJUNG REDEB — Sepanjang tahun 2024, sebanyak 11 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Berau. Angka kecelakaan yang meningkat ini menjadi perhatian serius Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar.
Khairul mengingatkan masyarakat, khususnya warga Berau yang saat ini tengah berlibur menggunakan kendaraan pribadi untuk selalu fokus dalam berkendara.
“Kalau lelah dan mengantuk istirahat, jangan memaksakan kondisi. Karena itu sangat rawan,” kata Kapolres, Rabu (1/1/2025).
Berdasarkan data yang dimiliki, dari Januari-Desember 2024 jumlah lakalantas berjumlah 33 kejadian dibanding 2023 lalu sebanyak 24 kejadian.
“Jumlah ini meningkat 9 kejadian. Dan ini tidak diharapkan terus meningkat di tahun 2025. Hati-hati, jangan kebut-kebutan. Apalagi sampai membahayakan diri dan orang lain,” tambahnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, dari total 33 kejadian tersebut sebanyak 11 jiwa kehilangan nyawa di atas aspal, dan 21 orang mengalami luka berat. Sementara 9 orang mengalami luka ringan.
Adapun kerugian material pada laka lantas 2024 sebanyak Rp 138.600.000, dan tahun 2023 sebesar Rp 252.000.000.
“Adapun total kerugian material dalam dua tahun terakhir sebesar Rp 390.600.000,” paparnya.
Dirinya pun berharap masyarakat pengendara di Kabupaten Berau dapat berhati-hati dan selalu menggunakan alat keselamatan saat berkendara.
Meskipun kata dia, kendati musibah tidak bisa dihindari, setidaknya dengan alat keselamatan dapat mengurangi risiko cedera saat kecelakaan.
“Berkendaralah dengan aman dan tertib. Selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena setiap berkendara, ada keluarga yang selalu menunggu kepulangan kita di rumah,” pungkasnya.