BALIKPAPAN – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mendorong penggunaan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Menurut Seno Aji elektronifikai atau digitalisasi mendorong optimalisasi pendapatan daerah.

Hal itu disampaikan Wagub Seno Aji dalam Evaluasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Retribusi Daerah tahun 2025, yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim, di Balikpapan, Kamis (12/6/2025) lalu.

“Pemerintah Provinsi Kaltim memandang digitalisasi sebagai salah satu kunci penting dalam mendorong optimalisasi pendapatan daerah,” katanya.

Wagub Seno Aji mengatakan Satgas P2DD menempatkan Pemprov Kaltim di urutan kedu regional Kalimantan dalam hal percepatan perluasan digitalisasi daerah. Dia mengatakan prestasi itu harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Ini adalah prestasi kolektif dan hasil kerja keras bersama yang patut kita banggakan,” ungkapnya.

“Kita tidak boleh berpuas diri, sebab dibalik prestasi, semua harus memperkuat komitmen dalam proses digitalisasi pembayaran pajak, retribusi maupun digitalisasi sistem dan proses bisnis internal di OPD masing-masing,” ujarnya.

Lebih jauh, Seno Aji juga menekankan ETPD bukan semata soal aplikasi dan sistem digital, tetapi juga perubahan mindset, budaya kerja, serta kolaborasi antarsektor.

“Kita perlu menyusun dan menjalankan roadmap TP2DD Kaltim yang konkret, terukur, dan adaptif terhadap dinamika teknologi dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.