PUNAN SEGAH – Suasana berbeda terlihat saat Pemerintah Kampung Punan Segah menggelar pertemuan menjaring aspirasi masyarakat yang akan dibawa ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.

Biasanya, pertemuan seperti ini digelar di dalam ruangan dengan kursi, meja, dan pendingin ruangan. Sebaliknya, warga dan aparat Kampung Punan Segah di Kecamatan Segah melaksanakannya di tepi sungai yang beralaskan bebatuan pada Kamis (16/1/2025).

Di sana, mereka merumuskan keinginan dan harapan yang nantinya akan diutarakan ke Pemkab Berau guna memajukan pembangunan kampung.

Kepala Kampung Punan Segah, Agustina, mengatakan ada beberapa usulan prioritas, termasuk pembangunan jembatan Bailey sebagai solusi atas putusnya jembatan di jalur belakang kampung.

“Akses ini sangat vital bagi aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama untuk mendukung mobilitas dan distribusi kebutuhan pokok,” katanya.

Selain itu, warga juga menekankan pentingnya perbaikan jalan menuju kampung. Kondisi jalan yang rusak parah selama ini telah menyulitkan warga, terutama saat musim hujan.

Warga berharap perbaikan jalan tersebut dapat terealisasi di awal tahun 2025, baik melalui kerja sama dengan pihak swasta di sekitar wilayah maupun melalui Program Pemkab Berau.

“Kami sangat berharap pemerintah segera menindaklanjutinya, karena jalan adalah akses utama yang menghubungkan kami dengan wilayah lain,” terangnya.

Agustina juga mengungkapkan alasan di balik penjaringan usulan yang digelar di atas bebatuan di tepi sungai. Cara ini menggambarkan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang masih sangat kuat di Kampung Punan Segah.

Kini, harapan besar terletak pada pemerintah daerah. Sebuah asa sederhana namun penuh arti, lahir dari tepian sungai yang menjadi saksi perjuangan warga.

“Realisasi usulan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Punan Segah,” pungkasnya. (*)