BERAU TERKINI Tragedi memilukan terjadi di lokasi proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina di Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Tiga orang pekerja tewas seketika setelah tertimbun longsoran tanah saat melakukan penggalian pada Selasa (28/10/2025) sore.

Ketiga korban yang meninggal dunia teridentifikasi bernama Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani. Mereka tertimbun material tanah saat sedang bekerja di area galian proyek strategis nasional tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden maut ini bermula saat para pekerja melakukan penggalian menggunakan alat berat excavator. Namun, karena lokasi galian berdekatan dengan jaringan pipa aktif, pekerjaan terpaksa dilanjutkan secara manual untuk menghindari risiko kerusakan.

Saat ketiga korban tengah melakukan penggalian manual di kedalaman sekitar tiga meter, nasib nahas menimpa. Dinding tanah di sekitar area galian tiba-tiba runtuh dan langsung menimbun mereka.

Empat rekan kerja lainnya yang berada di lokasi segera berusaha memberikan pertolongan. Namun, upaya penyelamatan tersebut tidak membuahkan hasil. Setelah timbunan tanah berhasil digali, ketiga korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan, membenarkan adanya insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya kini tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dalam penerapan standar keselamatan kerja.

Namun, polisi masih menunggu izin resmi dari pihak perusahaan untuk dapat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh, karena investigasi internal perusahaan sedang berlangsung.

“Jika nantinya ditemukan kelalaian, kasusnya akan ditingkatkan ke penyidikan. Untuk sementara kami masih menunggu izin resmi setelah investigasi internal dilakukan,” ujar Dian Kusnawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10/2025).

Saat ini, jenazah para korban telah dievakuasi. Satu jenazah telah dimakamkan oleh pihak keluarga, sementara dua jenazah lainnya diterbangkan ke kampung halaman masing-masing di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. (*)