Foto: Selama dilakukan perbaikan, jembatan Sambaliung akan ditutup sementara.
TANJUNG REDEB- Dalam memaksimalkan arus lalulintas saat perbaikan jembatan Sambaliung, penyeberangan akan dibuka selama 24 jam atau minimal 18 jam. Itu disampaikan saat rapat koordinasi (Rakor) Pemkab Berau, terkait percepatan pembangunan Sambaliung.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, juga akan membentuk tim untuk melakukan berbagai kebutuhan selama jembatan ditutup. Tim itu nantinya, akan bertugas mengatur skema pengalihan jalan dari Sambaliung menuju Tanjung Redeb, begitu pun sebaliknya.
“Nanti bagaimana skemanya akan diatur sebaik mungkin. Karena dalam tim itu, kami libatkan instansi maupun lembaga teknis, seperti Dishub, KUPP Berau, Bapenda, hingga Bapelitbangda Berau. Rencananya penyeberangan 24 jam. Nanti dilihat kondisinya seperti apa,” katanya.
Terkait hal itu, Pemkab Berau akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kegiatan yang dilakukan sebelum penutupan total dilakukan.
Dirinya juga mengimbau kepada pedagang dan pelaku usaha proyek atau pengadaan jasa konstruksi untuk mempersiapkan segala kebutuhannya. Agar kedepan, tidak lagi kesulitan ketika hendak menyeberangkan material atau barang-barangnya.
“Setelah skema final ditetapkan. Baru kita lakukan sosialisasi ke masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui, Pemkab Berau dan Pemprov Kaltim sudah memiliki kesepakatan, yakni Pemprov Kaltim akan menyiapkan jetty atau dermaga penyeberangan. Sedangkan, Pemkab Berau berencana menyediakan Landing Craft Tank (LCT) sebagai moda penyeberangan selama jembatan ditutup.
Namun kata Gamalis, sejauh ini masyarakat juga sudah banyak yang tahu bahwa akan ada penutupan selama perbaikan. Hal ini ditandai dengan, banyak penyedia jasa penyeberangan menggunakan perahu ketinting turut menawarkan bantuan.
Adapun rencana alternatif yang disusun oleh Pemkab Berau bakal menyediakan penyeberangan khusus roda dua yang berada di sekitar Dermaga Sanggam. Kemudian, alternatif berikutnya untuk roda empat bakal disediakan antara Limunjan dengan Kelurahan Gunung Panjang.
“Nanti Dishub yang akan mengatur rekayasa lalu lintasnya. Disetiap pos penyeberangan akan ditempatkan petugaa. Harapannya, semua yang telah dipersiapkan dapat berjalan tanpa hambatan. Sehingga, akhir tahun jembatan Sambaliung sudah bisa digunakan,” pungkasnya. (/)