BERAU TERKINI – Dalam hitungan bulan Ilyas Natsir bakal pensiun dari jabatan Kepala Disbudpar, dia bertekad kembangkan destinasi wisata Berau.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sektor pariwisata daerah menjelang akhir masa jabatannya.
Dalam pertemuan bersama DPRD Berau, ia menyampaikan pentingnya promosi destinasi, peningkatan fasilitas wisata, serta menjaga integritas dalam menjalankan tugas publik.
“Saya tidak mau makan sesuatu yang bukan hak saya. Itu prinsip hidup saya,” tegas Ilyas Natsir saat di temui Berauterkini.co.id.
Ia mengungkapkan fokus utama saat ini adalah menyempurnakan dan mempromosikan destinasi wisata agar semakin dikenal luas.
“Kalau ada kekurangan, kita perbaiki. Harapan saya semua bisa dipromosikan dan dikenalkan ke khalayak, supaya makin banyak orang datang ke Berau,” ujarnya.
Ilyas juga mengungkapkan bahwa sektor pariwisata mendapat dukungan penuh dari DPRD Berau dan Bupati.
“Dewan sangat mendukung anggaran pariwisata. Begitu juga dengan Bupati, sangat mendukung,” ucapnya.
Namun, ia mengakui bahwa pengembangan pariwisata masih terkendala oleh keterbatasan anggaran. Karena itu, pemerintah daerah berupaya melakukan transisi secara bertahap menuju kemandirian ekonomi berbasis sektor wisata.
“Pendapatan dari pariwisata memang belum sepenuhnya besar, tapi efek pelipat gandanya luar biasa bagi masyarakat,” jelasnya.
Ilyas mencontohkan, dampak ekonomi pariwisata tidak hanya terlihat dari pajak hotel dan restoran, tetapi juga dari aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Wisatawan makan di warung, beli oleh-oleh, naik kendaraan lokal, menginap di rumah warga semua itu menambah pendapatan masyarakat meski tidak tercatat sebagai pajak,” katanya.
Selain promosi, Disbudpar Berau juga aktif mendorong pengembangan homestay di berbagai kampung wisata seperti Derawan, Maratua, Biduk-biduk, hingga Biatan.
“Kami pernah memberikan bantuan seperti spray, pelatihan toilet, hingga pelatihan pengelolaan homestay. Ada yang mengajukan, ada juga yang kita datangi langsung melihat kebutuhan di lapangan,” terang Ilyas.
Ia menjelaskan, syarat utama penerima bantuan antara lain memiliki kamar dan fasilitas dasar seperti toilet. Ke depan, pihaknya ingin mendorong agar Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dapat berperan aktif membangun penginapan.
“Harapan saya, penginapan itu dibangun oleh kampung. Jadi kalau wisatawan datang, mereka bisa langsung menginap di sekitar lokasi wisata tanpa harus ke Tanjung Redeb,” tuturnya.
Menjelang akhir masa jabatannya, Ilyas berharap pariwisata Berau terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Saya tinggal tiga bulan lagi. Mohon doanya, mudah-mudahan saya sehat, dan pariwisata kita makin maju dengan berbagai aktivitas positif,” pungkasnya.(*)

