TANJUNG REDEB – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2024, PT Berau Coal bersama dengan mitra kerja menggelar berbagai kegiatan, salah satunya Enviro Goes to School (EGTS) yang dilaksanakan di tiga sekolah yakni SMA IT Ash-Shohwah, SMAN 7 Berau dan SMAN 1 Berau mulai hari senin (10/6/2024) hingga kamis (13/6/2024).
Bertemakan “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” Kegiatan Enviro Goes to School dimulai dengan memberikan sosialisasi kepada siswa/i SMA mengenai Upaya dan Komitmen Pengelolaan Lingkungan di PT Berau Coal dan diakhiri dengan penanaman pohon di sekitar sekolah sebagai salah satu langkah mitigasi perubahan iklim.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Supriyanto menyambut baik kegiatan ini dan dirinya berharap kegiatan ini akan terus berjalan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi kita, pihak sekolah dan pihak perusahaan di wilayah Kabupaten Berau yang harapannya akan membawa kebaikan dan dampak positif terhadap lingkungan kita. Kami Berterima kasih atas kerja samanya dan semoga bisa terus berlanjut,” sambutnya.
Panitia Hari Lingkungan Hidup 2024 PT Berau Coal, Meirta Afiffah mengatakan tujuan Enviro Goes to School merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia.
“Enviro Goes to School termasuk dalam rangkaian agenda rutin yang dilakukan departemen Environment PT BC dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup,” katanya.
Tujuan dari kegiatan ini, kata Meirta, selain untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup juga sebagai upaya keterbukaan perusahaan mengenai pengelolaan lingkungan di PT Berau Coal dan bisa mendapatkan feedback dari siswa/i.
“Tujuan dari kegiatan ini, pertama memperingati hari lingkungan hidup sedunia oleh PT Berau Coal. kedua, keterbukaan kita mengenai upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT Berau Coal sehingga anak-anak sekolah bisa mengerti kalau PT Berau Coal tidak hanya menambang tapi juga punya komitmen dan kewajiban dalam hal pengelolaan lingkungan. Ketiga, kita juga mau tahu insight dari siswa/i tentang apa yang mereka pikirkan mengenai industri pertambangan sehingga ke depannya kegiatan kita dapat berjalan dua arah, baik dari siswa maupun PT Berau Coal,” ucapnya.
Selain memberikan sosialisasi, dilaksanakan juga penanaman bibit pohon buah, yakin kelengkeng, rambutan dan mangga serta bibit pohon peneduh seperti ketapang dan cendana.
“Bibit yang diberikan ada pohon buah kelengkeng, rambutan, dan mangga kemudian untuk pohon peneduh ada ketapang dan cendana. Pohon buah kita berikan supaya ada hasilnya nanti dan bisa dinikmati bersama. Kita laksanakan penanaman pohon karena hari lingkungan hidup identik dengan perubahan iklim dan salah satu upaya mitigasinya adalah menanam pohon untuk mengurangi emisi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meirta berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, siswa/i SMA yang menjadi sasaran bisa mendapatkan manfaat dan membagikan manfaat tersebut kepada orang lain.
“Kita memilih anak SMA sebagai sasaran karena anak SMA dianggap sudah bisa diajak untuk berpikir ke depan dalam hal ini mereka bisa menyerap ilmu dan dapat membagi ilmu tersebut kepada orang lain. jadi harapannya, setelah mereka mendapatkan manfaat dari EGTS mereka bisa menyebarkan manfaat tersebut baik dari teman-teman atau ke sosial media,” harapnya.
Ditempat yang sama, salah satu siswi SMAN 7, Boru Niranda Sitorus merasa kegiatan ini sangat menyenangkan untuk mereka dan juga mereka mendapatkan pengetahuan yang dapat diterapkan untuk masyarakat sekitar.
“Hari ini kita belajar mengenai dampak dari kegiatan pertambangan dan cara penanggulangannya. Menurut saya, PT Berau Coal sudah melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik bahkan hal-hal tersebut dapat diterapkan pada masyarakat sekitar. Manfaatnya bagi kami sebagai siswa/i adalah kita bisa membedakan antara sampah organik dan non organik, menjaga lingkungan serta memunculkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan yang paling seru dalam Enviro Goes to School ini adalah games, quiz, penanaman pohon dan foto bersama. Harapannya kegiatan ini tidak putus dan akan terus berlanjut hingga tahun depan,” ucapnya.
Senada dengan itu, M. Alfarizi Karniawan berpendapat, upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Berau Coal sudah baik dan efektif.
“Menurut saya PT Berau Coal sudah melakukan pengelolaan yang efektif dan menarik dalam melestarikan lingkungan, seperti menangani bekas galian tambang dengan cara membuat peternakan, perikanan, lapangan golf dan juga menangani sampah dengan 3R,” katanya. (*)