TANJUNG REDEB – Sebanyak tujuh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Tanjung Redeb mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) internasional di Thailand.
Calon pengabdi pembangunan Bumi Batiwakkal itu melaksanakan tugas selama sebulan, mulai 10 Juni hingga 10 Juli 2025.
Ketujuh mahasiswa tersebut berasal dari dua program studi, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Tadris Bahasa Inggris (TBI).
Adapun mahasiswa yang diberangkatkan ke Thailand yang berasal dari Program Studi PAI yakni Mutiah Ramadhani, Yellia Citra Williams, Adelia Mariani, Alya Febrianti, dan Rifka Amalia. Sementara dari Program Studi TBI yakni T Nazla Gading Susilo dan Raditya Nazaruddin.
Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Damsuki, mengatakan, PPL dan KKN internasional tersebut merupakan buah kerja sama dengan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dalam agenda Rihlah Academic Malaysia–Thailand 2025.
“Ini kerja sama bidang pendidikan, sesama institusi pendidikan,” kata Damsuki, Jumat (13/6/2025).
Saat ini, tujuh mahasiswa tersebut telah sampai di Thailand dan tengah dibimbing oleh dosen pendamping untuk beradaptasi dengan warga di Desa Songkhla, Satun, Pattani dan Chana.
Damsuki mengatakan, mahasiswa tersebut diminta untuk mulai membiasakan diri dengan budaya dan kebiasaan warga negara asing.
Sebagai pendatang, penting untuk memiliki komitmen menjaga tradisi, kebudayaan, disiplin, dan sopan santun selama bermukim di Thailand.
“Belajar mengenal budaya dan kebiasaan positif ditularkan dalam bentuk pengetahuan nantinya,” ujar dia.
Dia mengaku, KKN dan PPL internasional ini perdana dilakukan di STIT Tanjung Redeb sebagai langkah serius pengelola yayasan pendidikan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa lulusan STIT.
“Nanti mahasiswa ini akan diberikan pembekalan dulu di Malaysia, sebelum diberangkatkan ke Thailand,” beber dia.
Dalam urusan uang saku, pihak kampus telah menjamin keberangkatan dan kepulangan mahasiswa dari Berau ke Balikpapan serta konsumsi selama di Thailand.
Bantuan itu juga diberikan bersama dukungan pribadi dari Bupati Berau, Sri Juniarsih, dan Ketua DPRD Berau, Deddy Okto Nooryanto. Bantuan itu diberikan setelah para mahasiswa dan dosen pendamping menghadap para pejabat tersebut sebelum keberangkatan.
“Mahasiswa kami dapat banyak wejangan, terutama untuk menjaga nama baik daerah dan mengenalkan kekayaan budaya dan pariwisata di Berau,” tutupnya. (*)