BERAU TERKINI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang bermukim di kawasan pesisir Kabupaten Berau. Pasang muka air laut diprediksi akan mencapai ketinggian signifikan, berpotensi menyebabkan banjir rob dan dampak lainnya.
Masyarakat di sekitar muara Sungai Berau diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada puncak pasang yang diperkirakan terjadi pada Jumat malam, 24 Oktober 2025.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Balikpapan, Diyan Novrida, merinci bahwa pasang tertinggi di muara Sungai Berau diprediksi mencapai 2,8 meter. Puncak pasang ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 WITA pada tanggal 24 Oktober 2025.
Ketinggian pasang air laut ini dinilai cukup ekstrem dan berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif bagi aktivitas dan keselamatan warga. Salah satu ancaman utama adalah terjadinya banjir rob atau masuknya air laut ke daratan, terutama di pemukiman yang berdekatan dengan pantai.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan potensi terendamnya area pertambakan. Hal ini dikhawatirkan dapat merusak atau menghilangkan hasil budidaya ikan, udang, maupun kepiting milik warga.
“Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga,” kata Diyan Novrida, Selasa (21/10/2025).
Ia juga mengingatkan bahaya bagi anak-anak yang biasa bermain di sekitar pantai saat pasang tinggi terjadi.
Peringatan serupa juga dikeluarkan untuk wilayah pesisir Kaltim lainnya, termasuk perairan Balikpapan yang diprediksi mengalami pasang hingga 2,9 meter. BMKG mengimbau seluruh masyarakat pesisir untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan meningkatkan kewaspadaan selama periode 21-30 Oktober 2025.

