TANJUNG REDEB – Pokdarwis Mahligai, Kampung Teluk Harapan, Maratua, meraih gelar sebagai kelompok sadar wisata terbaik Bumi Batiwakkal.

Penghargaan tersebut diberikan kepada pokdarwis yang mampu menemukan dan mengembangkan potensi wisata yang berada di sekitar kampung. 

Pokdarwis Mahligai diketahui mengelola destinasi wisata di Pulau Maratua, yakni Goa Gumantung, yang baru diresmikan pada April 2025.

Kemudian, Desa Wisata Tanjung Batu menjadi yang desa wisata terbaik dan berhak maju ke event tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun ini.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menekankan kepada setiap pokdarwis agar menguasai program berkelanjutan dari pengembangan destinasi wisata tanpa merusak alam yang sudah tersedia di kampung tersebut.

“Ini harus mampu diperkenalkan, Pokdarwis harus cakap dalam hal itu,” kata Bupati Sri saat menghadiri rapat koordinasi dan lomba pokdarwis sebagai pengelola desa wisata di Hotel Grand Parama, Selasa (27/5/2025).

Tak hanya destinasi, pokdarwis juga harus mampu melihat potensi pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM yang berjalan linear dengan pengembangan wisata.

Sebab, tak akan ada destinasi wisata yang mampu berkembang tanpa adanya ekraf dan UMKM. Sebab, para wisatawan pasti ingin memiliki kenang-kenangan usai meninggalkan lokasi wisata.

“Ini harus bertumbuh bersama, dinas harus berikan pendampingan,” sebutnya. 

Ketua Panitia Rakor dan Lomba Pokdarwis 2025, Samsiah Nawir, mengatakan, terdapat 38 pokdarwis yang mengelola desa wisata di Berau, di mana 19 diantaranya telah memiliki Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Desa Wisata.

Dia menyebut, beberapa pekan ke depan, desa wisata yang telah terpilih akan dikurasi kembali oleh tim dari Dinas Pariwisata Kaltim sebelum nantinya berkompetisi pada level provinsi.

Samsiah mengatakan, gelaran tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi kepada seluruh desa wisata untuk berinovasi. 

Dia berharap, Berau dapat kembali menyabet gelar juara pokdarwis terbaik se-Kaltim, yang pada tahun lalu diraih Pokdarwis Batu Payung, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua.

“Ini sebagai motivasi kita untuk mengembangkan destinasi wisata,” sebut Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau tersebut.

Dia mengungkapkan, beberapa desa wisata pada tahun ini harus absen untuk mengikuti perlombaan di level kabupaten lantaran mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda lima kecamatan beberapa waktu lalu.

Sehingga, hanya delapan pokdarwis yang dinyatakan dapat mengikuti lomba, termasuk Pokdarwis Barintak dari Kelurahan Kampung Bugis yang mengelola wisata tepi kota alias tepian.

“Kami turut berduka atas musibah banjir ini,” sebutnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Cindy sebagai perwakilan Pokdarwis Mahligai, menyampaikan terima kasih karena dipercaya sebagai pokdarwis terbaik.

Penghargaan tersebut akan dijadikan motivasi untuk terus melakukan eksplorasi kekayaan wisata di daerah pulau terluar Indonesia tersebut.

“Terima kasih atas penghargaannya, ini sangat bermakna bagi kami,” kata dia.

Berikut daftar pemenang lomba Pokdarwis dan Desa Wisata Berau 2025:

Kategori Pokdarwis

1. Juara I: Pokdarwis Mahligai, Teluk Harapan, hadiah Rp5 juta

2. Juara II: Pokdarwis Desir, Biduk-Biduk, hadiah Rp4 juta 

3. Juara III: Pokdarwis Muda Mandiri, Buyung-Buyung, hadiah Rp3 juta

4. Juara Harapan: Pokdarwis Tumbit Berjaya, Tumbit Melayu, hadiah Rp2 juta

Kategori Desa Wisata

1. Juara I: Desa Wisata Tanjung Batu, hadiah Rp5 juta

2. Juara II: Desa Wisata Dumaring, hadiah Rp4 juta

3. Juara III: Desa Wisata Pulau Besing, hadiah Rp3 juta

4. Juara Harapan: Desa Wisata Tumbit Melayu, hadiah Rp2 juta. (*)