Foto: Ketua PB Porprov Kaltim Sri Juniarsih saat mengikuti rapat pleno penetapan cabor Porprov Kaltim di Samarinda
TANJUNG REDEB, – Melalui perjuangan hebat dan upaya keras, jumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan di Porprov 2022 akhirnya ditambah. Dalam rapat pleno KONI Kaltim bersama Panitia Besar (PB) Porprov Kaltim 2022, yang di gelar di Samarinda, Rabu (3/8/22), memutuskan 52 cabor akan dipertandingkan.
Ketua PB Porprov VII Kaltim yang juga Bupati Berau Sri Juniarsih,melalui Ketua II PB Porprov VII Kaltim, La Ode Ilyas mengatakan, semua peserta di rapat pleno tersebut sudah menerima keputusan 52 cabor itu ditandingkan di Porprov.
Artinya, dari jumlah 63 cabor sebelumnya telah ditetapkan, ada 11 cabor yang tereliminasi.
“Alhamdulillah sudah diterapkan. Dan Ketua PB Porprov juga sudah setuju. Meskipun, terjadi riak-riak saat penetapannya,” katanya kemarin.
Selanjutnya, dalam Minggu ini, pihaknya akan menyerahkan undangan ke KONI Kaltim dengan tembusan ke seluruh cabor yang akan bertanding di Porprov Kaltim pada 12 November mendatang. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan verifikasi cabor.
“Minggu ini harus sudah ada undangannya. Lampiran adalah jumlah cabor ditambah venue yang ada,” katanya.
Tidak itu saja, pihaknya juga diminta segera membuat surat penunjukan Teknikal Delegasi (TD), guna meninjau kelayakan venue yang akan digunakan untuk Porprov nanti. Setelah itu dilakukan, selanjutnya adalah seleksi berkas atau kesiapan cabor yang sudah siap mengikuti Porprov di Kabupaten Berau.
Jika kata La Ode, dalam seleksi berkas itu ada cabor yang tidak siap. Atau peserta cabor tersebut, tidak cukup dari 5 daerah yang bertanding, maka secara otomatis akan gugur.
“Kalau cukup 5 atau lebih itu ditandingkan, kalau tidak cukup 5 gugur. Jadi semua tahapan itu, harus dilakukan dalam Minggu ini,” terangnya.
Sementara Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras mengatakan, rapat pleno tersebut dilaksanakan semata-mata, untuk menjawab dari masing-masing pengprov cabor dan KONI se Kaltim terkait jumlah cabor yang akan di pertandingkan.
Sebab dikatakannya, dalam perjalanannya, sudah terjadi beberapa kali perubahan jumlah cabor, mulai dari 63 cabor, kemudian berkurang 36 cabor, dan kembali ada penambahan menjadi 45 cabor. Meskipun pada akhirnya disepakati sebanyak 52 cabor oleh PB Porprov.
” Itu terjadi karena tuan rumah mengaku menghadapi berbagai kendala dan kesulitan. Terbesar masalahnya terkait anggaran,” ungkapnya.
Diharapkannya juga, Porprov VII Kaltim, yang diselenggarakan di Kabupaten Berau itu, harus menjadi pekan olahraga pemersatu masyarakat Kaltim untuk Indonesia. Tidak itu saja, Porprov Berau, juga harus menjadi titik balik kebangkitan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kaltim dari Pandemik Covid-19.
Dirinya juga meminta kepada PB Porprov Kaltim, untuk terus menjalin koordinasi terkait persoalan apa saja yang masih menjadi kendala. Sehingga bersama-sama, melakukan inventarisasi persoalan yang perlu ditindaklanjuti, agar porprov berjalan tepat pada waktunya.
“Mari sama-sama kita bekerja lebih keras demi kesuksesan Porprov di Berau,” pungkasnya.(*)