TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Berau merencanakan perbaikan SD 1 Gurimbang yang rusak akibat bencana alam melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT).

Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan, akibat tertimpa tanah longsor satu ruang kelas belajar (RKB) mengalami kerusakan.

“Dinding ruang kelasnya jebol, jadi tanah longsor masuk ke dalam ruangan dan menganggu aktivitas belajar mengajar,” kata Mardiatul pada Berauterkini.co.id

Diketahui, tanah longsor berasal dari area perbukitan di belakang sekolah, yang juga merupakan jalur utama menuju Kampung Sukan. 

“Bukan hanya tanah, tapi longsor juga menyebabkan pohon tumbang dan mengenai bangunan sekolah,” terangnya.

Sebagai respon cepat pihaknya telah melakukan langkah jangka pendek untuk menangani dampak longsor tersebut.

“Karena ujian akan segera berlangsung, kami bersama pihak sekolah telah menyiapkan satu kelas untuk mendukung proses belajar mengajar tetap berjalan,” tuturnya.

Penanganan tanah longsor ini, kata dia, bukan hanya dilakukan oleh Disdik, tetapi juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk membersihkan lahan.

Ia menambahkan, koordinasi juga telah dilakukan bersama pihak Kecamatan Sambaliung, dan disepakati bahwa pembersihan area longsor akan menjadi langkah awal penanganan.

“Setelah pembersihan dilakukan, Dinas Pendidikan akan mengusulkan perbaikan bangunan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT),” jelasnya.

Sementara proses perbaikan berlangsung, ruang perpustakaan dan UKS dialihfungsikan sebagai ruang kelas sementara, terutama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ujian siswa.(*)