Foto: Wakil Bupati Berau Gamalis, tinjau sejumlah titik jalan dalam kota yang mengalami kerusakan.
TANJUNG REDEB- Wakil Bupati Berau Gamalis meninjau puluhan titik jalan rusak di Kecamatan Tanjung Redeb, Jumat (30/9). Dalam kegiatannya itu, setidaknya ada 35 titik di 6 lokasi kerusakan jalan yang cukup parah. Pemkab anggarkan Rp 31 miliar untuk perbaikan.
Gamalis yang didampingi Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, puluhan titik jalan yang rusak itu akan dilakukan penanganan. Kerusakannya sudah dilakukan inventarisasi, begitu juga kisaran anggarannya.
“Panjang penanganan kurang lebih 7,5 Km. Itu sudah termasuk 35 titik yang jalan rusak tersebar di Tanjung Redeb. Estimasi anggarannya Rp 31 miliar,” jelasnya.
Sementara, untuk sedimen maupun rumput yang ada di drainase di sekitar jalan, dirinya menegaskan juga akan jadi prioritas. Bahkan, dirinya juga sudah meminta DLHK Berau, untuk segera melakukan penanganan. Sebab kata dia, jika itu tidak dibersihkan, akan berdampak pada perbaikan jalan nanti.
Peningkatan jalan dalam kota sangat penting dilakukan. Apalagi, Tanjung Redeb merupakan representasi wajah dari Kabupaten Berau. Makanya kalau memungkinkan, memang harus diperbaiki jalan tengah kota ini. Juga genangan-genangan air, itu kalau boleh sudah tidak ada terjadi lagi.
“Sudah saya instruksikan DLHK agar ditindaklanjuti. Genangannya akan menjadi kendala perbaikan jalan nanti. Terutama ketika hujan. Jadi harus dibersihkan. Apalagi ada beberapa titik jalan, juga tidak ada drainasenya,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, untuk perbaikan jalan lingkar dalam kota tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan 2022. Memang, banyak titik yang harus diperbaiki, karena ada kerusakan jalannya juga berbeda-beda.
“Kami melihat dulu kondisi existingnya. Karena, ada yang bisa dilakukan overlay aspal kalau pondasinya cukup bagus. Tapi, kalau pondasinya rusak, itu diperbaiki dulu pondasinya, dibongkar dan dicor. Ketika sudah bagus, baru kemudian diaspal,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya hanya fokus untuk perbaikan jalan di dalam kota Tanjung Redeb saja. Di katakan Junaidi, untuk sementara ini, pihaknya masih menyelesaikan dokumen lelang fisik yang diperkirakan akan selesai sepekan ke depan.
Meski tidak memiliki banyak waktu tersisa, namun dirinya optimis pekerjaan tersebut dapat selesai pada Desember mendatang. Apalagi, pihaknua juga memiliki pengalaman, untuk satu hari pengaspalan bisa sampai 500 meter dengan lebar 6 meter.
“Contoh saja, untuk Jalan Pulau Derawan panjangnya hanya sekitar 194 meter, sehari bisa selesai. Mudah-mudahan, peralatan dan cuaca tidak kendala, sehingga pekerjaan berjalan cepat, dan pekerjaan kontruksi bisa selesai dengan cepat,” pungkasnya. (/)