Foto: Bupati Berau saat mengikutip FGD menyikapi kenaikan harga BBM
TANJUNG REDEB, – Dalam Focus Group Discussion (FGD) terakhir, Bupati Berau Sri Juniarsih mengharapkan kondisi Berau tetap kondusif pasca kebijakan menaikan BBM bersubsidi. Dengan melibatkan Pertamina, dan Polres Berau, dalam mengantisipasi dampak dari naiknya harga BBM bersubsidi.
Sri Juniarsih mengatakan, membutuhkan dukungan semua pihak, untuk tangani dampaknya. “Kenaikan harga BBM itu kata dia, umumnya berdampak secara universal. Terutama pada kenaikan harga bahan pokok, yang pada akhirnya menimbulkan gejolak masyarakat,” katanya.
Melalui momentum FGD ini, kata dia, dapat menjadi ajang yang tepat bagi Pemkab Berau, dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang tepat, guna menghindari dampak negatif dari kenaikan BBM bersubsidi ini.
Akan tetapi dalam menghadapi situasi seperti saat ini, Pemkab tentunya tidak dapat bergerak sendiri. Namun juga membutuhkan dukungan dari instansi vertikal seperti unsur TNI-Polri yang ada di Berau.
“Kami dari Pemkab Berau, berupaya semaksimal mungkin menjaga agar daya beli masyarakat tetap normal. Karena dampak naiknya BBM ini, pengaruhnya kepada bahan pokok, sangat cepat. Dan ini jika tidak ditangani dengan baik, akan menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat,” jelasnya.
Pemkab Berau juga berkomitmen, memberikan perlindungan masyarakat melalui program atau kebijakan pro rakyat. Yang mudah-mudahan kata dia, dapat meringankan beban masyarakat Berau.
Adapun salah satu program yang saat ini tengah digodok yakni, menganggarkan alokasi yang menjadi pertimbangan bersama bantuan langsung tunai atau BLT, kompensasi BBM dan subsidi upah. (*)