TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Berau) mengalokasikan anggaran sebesar Rp503,8 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan pada tahun 2024. Anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki setidaknya 85 kilometer jalan aspal dan beton yang menghubungkan kota dengan kawasan perkampungan.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil perencanaan pemerintah yang berakar dari usulan masyarakat, serta merupakan langkah prioritas Pemkab Berau.
“Ini merupakan kombinasi antara program prioritas dan usulan masyarakat saat Musrenbang,” ujarnya pada Minggu (20/10/2024).
Rincian Alokasi Anggaran
Peningkatan jalan akan dilakukan di seluruh kecamatan di Berau, dengan fokus pada kawasan perkotaan dan pesisir selatan. Berdasarkan data yang disampaikan Junaidi, kawasan Sambaliung menerima anggaran terbesar, yaitu Rp128,2 miliar. Proyek di sini mencakup peningkatan jalan sepanjang 11,1 kilometer untuk aspal dan 12,2 kilometer untuk rigid beton.
Beberapa proyek spesifik di Sambaliung meliputi:
- Jalan Harapan dan Jalan Pandu: aspal 1,02 kilometer, beton 761 meter.
- Rantau Panjang: aspal 1,02 kilometer, beton 1,70 kilometer.
- Long Lanuk: aspal 1,14 kilometer, beton 620 meter.
Proyek di Tanjung Redeb, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur
Ketiga kecamatan ini mendapatkan alokasi anggaran total Rp155 miliar untuk pemerataan infrastruktur jalan, yang mencakup peningkatan jalan di pemukiman dan jalan poros menuju kampung. Salah satu proyek notable adalah jalan poros di Labanan Makarti yang dibeton sepanjang 1,84 kilometer.
Di Gunung Panjang, ada proyek infrastruktur jalan beton sepanjang 4,6 kilometer dan aspal 640 meter, yang didanai melalui suntikan anggaran dari Pemprov Kaltim. Selain itu, jalan poros di Melati Jaya dan Tasuk juga akan menerima pengaspalan sepanjang 4 kilometer.
Peningkatan di Kecamatan Segah dan Kelay
Di Kecamatan Segah, Dinas PUPR Berau mengalokasikan anggaran Rp59,2 miliar untuk pengaspalan dan rigid beton jalan sepanjang 6,5 kilometer. Sementara itu, di Kelay, anggaran sebesar Rp38,8 miliar akan digunakan untuk menghitamkan jalan poros di Muara Lesan, sepanjang 1,10 kilometer, serta pembuatan jembatan.
Proyek di Wilayah Pesisir Selatan dan Pulau Maratua
Untuk wilayah pesisir selatan, termasuk Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, Bidukbiduk, dan Pulau Derawan, Pemkab mengalokasikan Rp107,7 miliar untuk menyelesaikan pengaspalan jalan sepanjang 16,7 kilometer dan rigid beton 3,8 kilometer. Junaidi menyebutkan bahwa sebagian anggaran ini berasal dari APBN dan Bankeu Pemprov Kaltim, karena beberapa proyek jalan tidak bisa dibiayai dengan APBD Berau.
Selain itu, Pulau Maratua juga mendapat perhatian, dengan alokasi Rp14 miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 5,5 kilometer, yang mencakup pengaspalan di kawasan Maratua dan Kampung Bohe Silian.
“Peningkatan jalan ini akan terus berlanjut hingga akhir 2024,” tutup Junaidi, menegaskan komitmen Pemkab Berau dalam meningkatkan infrastruktur jalan demi kesejahteraan masyarakat. (*)