TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Berau telah mulai mencicil kebutuhan pengadaan alat kesehatan di RSUD Tanjung Redeb yang pembangunannya sudah mencapai 100 persen.

Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan koordinasi pengadaan alkes yang diusulkan langsung oleh dinas.

“Pengadaan alkes sudah kami usulkan,” kata Lamlay, Jumat (9/5/2025).

Menurut Lamlay, dalam proses pengadaan tersebut diperlukan sistem pengadaan secara bertahap. Kebutuhan setiap ruangan akan dipenuhi sesuai dengan proses perizinan pengadaan alat kesehatan.

“Diproses secara bertahap untuk semua ruang perawatan pasien,” ungkapnya.

Lamlay menegaskan, pihaknya mengutamakan kelengkapan pelayanan di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Sebab, dalam kondisi apapun, pasien akan diarahkan melalui layanan IGD, kemudian diteruskan ke ruang perawatan lainnya.

“Ruang tindakan IGD yang paling terpenting,” kata dia.

Terkait pemenuhan kebutuhan SDM tenaga kesehatan, kata Lamlay, baru akan dapat dilakukan oleh pemerintah setelah proses izin beroperasi telah rampung.

Sementara, proses pengisian kebutuhan operasional dikerjakan secara paralel dengan pengurusan administrasi kesehatan lainnya.

“Karena semua prosesnya mendapatkan pemantauan dari provinsi dan pusat,” bebernya.

Dia mengungkapkan, proses perizinan tersebut akan memakan waktu cukup panjang. Secara optimal, RSUD baru tersebut diprediksi dapat digunakan untuk pelayanan pada tahun depan.

“Karena prosesnya memang panjang,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan manajemen rumah sakit baru tersebut, dia mengungkapkan tahapan itu pun berjalan secara paralel dengan proses lainnya, termasuk memastikan keterisian SDM di setiap kamar perawatan.

“Di awal kebutuhannya itu dulu, sembari kami menyelesaikan proses izinnya,” tutur dia.

Lamlay mengungkapkan, saat ini gedung tersebut masih berada dalam kuasa pembangunan DPUPR Berau. Dinkes Berau pun masih menunggu tahap penyerahan bangunan baru setelah selesai dikerjakan.

“Gedung itu masih dalam kuasa DPUPR Berau, kami menunggu juga proses PMO,” sebutnya. (*/Adv)