TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih membagikan momen keakraban bersama Mendagri Tito Karnavian dan keseruan bersama kepala daerah lainnya di hari kedua retret kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor.
Retret kepala daerah memasuki hari kedua, Bupati Berau Sri Juniarsih menunjukan momen akrab bersama Mendagri Tito Karnavian.
Sebanyak 84 kepala daerah mengikuti agenda retret di Kampus IPDN Jatinangor, termasuk Bupati Berau Sri Juniarsih. Di hari kedua retret, Bupati Sri Juniarsih tampak gagah mengenakan seragam loreng hijau Komcad.
Dari foto yang diterima Berauterkini.co.id, terlihat Bupati Sri Juniarsih berfoto bersama Mendagri Tito Karnavian, terlihat Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah lainnya menujukan salam komando.

Bupati Sri Juniarsih juga terlihat berfoto bersama kepala daerah perempuan lainnya, dia terlihat berfoto bersama Wagub Bangka Belitung Hellyana, Bupati Serang Ratu Zakiyah, Bupati Siak Afni Zulkifli hingga Bupati Magetan, Nanik.
Tak hanya berfoto bersama kepala daerah lainnya, Bupati Sri Juniarsih juga membagikan foto saat makan bersama di Gedung Menza Kampus IPDN Jatinangor. Terlihat Bupati Sri Juniarsih masih mengenakan pakaian seragam loreng cokelat IPDN saat makan bersama.

Sebelumnya Bupati Berau Sri Juniarsih berharap kegiatan retret kepala daerah bisa memberikan manfaat bagi dirinya untuk memimpin daerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat Berau.
“Kami akan mengikuti retret, mudah-mudahan ini memberikan manfaat untuk kami dalam memimpin Berau untuk masyarakat yang lebih baik,” ucap Sri Juniarsih dikutip Instagram resmi @prokopim_berau.
Sudah Jalani Tes Kesehatan
Sebelumnya diberitakan, Bupati Berau Sri Juniarsih mendapat gelang berwarna kuning dan Wabup Gamalis berwarna hijau. Gelang warna-warni itu digunakan usai keduanya mengecek kesehatan di Gedung BPSDM Plaza Kemendagri RI pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
Lantas apa makna gelang berwarna yang diberikan kepada para peserta retret atau orientasi kepala daerah jilid II?

Dalam konferensi persnya, Bupati Sri menerangkan, bila gelang tersebut penanda status kesehatan fisik peserta. Gelang kuning yang dia kenakan, menandakan bila fisiknya dalam peringatan.
Faktor kelelahan disebut menjadi faktor dirinya diberikan gelang kuning tersebut.
“Kegiatan kita yang begitu padat, jadi terindikasi kelelahan,” kata dia.
Dia menerangkan, bila peserta yang menggunakan gelang warna-warni tersebut akan diberikan kegiatan berdasarkan kategori warna. Sehingga tak semua kegiatan yang ada dalam retret jilid II dapat diikuti, bila mengenakan gelang kuning dan merah.
“Ini untuk peringatan untuk membatasi kegiatan,” sebutnya.