TANJUNG REDEB – Minimnya anggota pemadam kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau menjadi kendala utama dalam pemadaman kebakaran. Usulan penambahan personel sering kali dilayangkan, namun tak kunjung terealisasi.
Saat kebakaran hebat di Jalan Milono, Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb, pada Minggu subuh, tim pemadam harus bekerja keras karena minimnya tenaga.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Berau, Askar Husairi, mengatakan pihaknya hanya bisa menerjunkan 17 personel dan 10 unit armada dalam memadamkan api.
“Itu sudah termasuk personel yang libur, kita turunkan untuk membantu,” katanya.
Diketahui, seluruh personel damkar dari 13 kecamatan hanya berjumlah 40 orang. Personel di markas kota Tanjung Redeb berjumlah 17 orang, dan di Kecamatan Kelay hanya 1 orang.
Kurangnya personel sangat berpengaruh pada kecepatan, ketepatan, dan efisiensi dalam pemadaman. Apalagi, jika selang sudah direbut warga yang membantu memadamkan api.
“Kami di lapangan juga akan kesulitan mengendalikan itu. Bahkan, sejak berdirinya BPBD Berau, kami sudah sering kali meminta penambahan personel,” katanya.
Selain jumlah personel, unit pemadam kebakaran dan peralatan juga perlu penambahan dan regenerasi. Saat ini, peralatan pemadam masih menggunakan perlengkapan seadanya.
“Kami berharap secepatnya ada penambahan personel. Supaya ketika musibah terjadi, penanganan dan antisipasi dapat lebih maksimal,” pungkasnya. (*)