Foto: Suasana Bakar ikan di Festival Irau Manutung Jukut Minggu (17/09/23).
TANJUNG REDEB – Irau Manutung Jukut 2023 yang masuk dalam rangkaian perayaan hari jadi ke 70 Berau dan ke 213 Tanjung Redeb, berhasil mencuri perhatian warga Bumi Batiwakkal. Ribuan orang memadati pesta rakyat tersebut untuk menikmati santapan ikan bakar gratis.
Gempita pesta rakyat tersebut rupanya belum berhasil mencuri atensi anak muda. Sebab, rangkaian acara pada event tersebut terbilang biasa saja. Tak ada penampilan istimewa selain makan ikan gratis bagi seluruh warga.
Evaluasi itu disampaikan salah satu anak muda di Berau, Muhammad Hafiduddin Ramdhani. Menurut dia, banyak anak muda di Berau yang haus panggung hiburan. Menyalurkan hasrat bermusik melalui konser musik. Namun harapan itu tak hadir di event yang berlangsung sejak pagi hingga siang tadi.
“Tetap ada anak muda yang datang. Baik generasi milenial maupun generasi Z. Tapi hasratnya belum tersalurkan di acara ini,” ucap pria yang akrab disapa Hafid.
Anak kandung Bupati Berau periode 2016/2020 Almarhum Muharram tersebut, menyatakan seharusnya ada perencanaan acara yang matang yang bisa mengundang lebih banyak lagi perhatian publik, terkhusus kawula muda.
Dia bilang, tak ada salahnya bila pemerintah melibatkan pihak ketiga dalam mengelola acara besar Bumi Batiwakkal tersebut. Pihak ketiga yang diharapkan dapat memberikan sentuhan hiburan rakyat yang menarik perhatian semua pihak.
Sebab, hiburan yang ada di setiap stand malah beradu bising saja dengan stand hiburan yang lain. Sehingga tak banyak yang dapat menikmati hal tersebut.
“Tidak masalah menurut saya kalau pemerintah pakai alternatif pihak ketiga yang lebih profesional mengelola acara. Ini acara besar, jadi harusnya bisa lebih meriah,” ucap pria yang juga diketahui menjadi salah satu Bacaleg DPR RI Dapil Kaltim melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nomor urut 8.
Dirinya berharap agar pada tahun selanjutnya, pemerintah dapat meningkatkan kualitas acara yang sejatinya menjadi wajah pemerintah daerah. Bila larut dengan kondisi yang seperti ini, dia tak yakin bila acara pemerintah mendapatkan apresiasi yang baik dari kaum muda.
“Semoga pemerintah bisa berbenah. Panjang umur kita ketemu lagi dalam Manutung Jukut 2024,” ujar dia.
Hafid yang pada saat bersamaan meluncurkan brand kopi kekinian, dengan nama ‘Ruang Sapta’ itu, mendorong agar anak muda lebih berpartisipasi aktif dalam memeriahkan setiap event daerah. Ia tak mau, dalam setiap event generasi Boomer terlalu mengambil peran besar yang menyingkirkan pikiran kaum muda.
“Kita (anak muda Berau) bisa juga tunjukkan kualitas berfikir kita untuk membuat bangga daerah. Jangan biarkan ide cemerlang hanya jadi bahasan di warung kopi saja,” pesan dia.
Sebagai informasi, Hafid secara pribadi menyampaikan bila dirinya telah meluncurkan brand kopi Ruang Sapta yang dapat dipesan oleh penikmat kopi melalui Instagram @ruangsapta. (*)
Reporter: Sulaiman